Pacar hilang, bencana datang

pacarItu kira-kira yang dirasakan oleh salah satu dedek gemes yang ku kenal beberapa waktu yang lalu, Yanindra. Ia bercerita kepada ku, bahwa malam minggu kemarin menjadi malam minggu nestapa bagi kehidupan asmaranya. Pada malam yang dinaungi bintang itu, pacar yang ia cintai mengatakan bahwa harus mengakhiri kisah yang telah mereka bina kurang lebih setahun yang lalu. Dedek gemes itu menjadi shock, Yanindra. Soalnya hubungan mereka berdua selama ini baik-baik saja. Sama shocknya tetanggaku mendengar berita kalau Bang Ipul mendekam dipenjara gara-gara kasus pelecehan seksual kepada seorang remaja.

Dedek gemes itu saat bercerita kepadaku, matanya masih berkaca-kaca seakan nggak percaya semua bisa terjadi. Putus merupakan hal yang jauh panggang dari api kalau melihat track record kisah cinta mereka. Menjalani hidup sendiri-sendiri tidak bersama yang terkasih, belum pernah terpikirkan dalam benak dedek gemes, Yanindra. lha wong hubungan mereka itu adem ayem kok, malah membuat banyak orang ngiri pada kisah mereka. Serasi dan romantic, tak pernah ada cekcok yang berarti sama sekali.

Sama, Yanindra

Sama tekejutnya ibu-ibuk tetanggaku yang kalau siang hari merumpi di depan rumahku. Mereka terkejut seorang Bang Ipul bisa-bisanya melakukan tindakan nista tersebut. Padahal, katanya Bang Ipul itu adalah seorang Haji, yang menurut tetanggaku itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi dari segi agamanya. Orang yang sudah naik haji berarti sudah mengetahui secara mendalam mana yang amar dan mana yang makruf, mana yang boleh oleh agama dan mana yang dilarang.

Helloooooooo

Hari gini masih berpikiran yang seperti itu???

rubah pandangan yang seperti itu

Hal itu yang aku ketakan kepada ibu-ibu yang asyik ngerasi orang itu tadi. Sekarang itu sulit menandai mana orang yang baik dan mana orang yang belum baik. Kalau dulu, memang benar, orang yang sudah berstatus haji itu kualitas agamanya sudah tidak perlu dipertanyakan. Kalau era sekarang??? Haji itu hanya sekedar gengsi oleh orang yang kaya uang akan tetapi miskin pengetahuan tentang agama. Haji itu nggak menjamin untuk orang tidak korupsi, lha wong buktinya dana haji saja dikorupsi lho, Yanindra.

Oh maaf Yanindra, kalau bicara ngelantur kesana kemari

Kembali fokus ke masalah dedek gemes

Aku kasihan dengan dedek gemes tersebut, Yanindra. Tidak ada angin tidak ada hujan, eh tiba-tiba putus begitu saja. Padahal hari kamis yang lalu mereka masih sempat makan barang lho. Pada acara makan itu nggak ada yang aneh dari pacar dedek gemes tersebut. Semua masih seperti biasanya. Seperti biasa, dedek gemes masih pesan makanan kesukaannya yakni bakso dan si pacarnya memesan mie ayam yang menjadi kegemarannya.

Kemudian malam minggu nestapa itu datang

“Semua hancur total pak D” kata dedek gemes itu kepada ku, sambil menahan air mata yang hendak jatuh kepipinya. Padahal niatnya besok pagi mereka hendak pergi ke toko buku. Semua rencana yang sudah mereka atur sedemikian rupa hancur berantakan. Dongeng cinta yang hendak mereka bina di masa yang akan datang semua hancur tinggal kenangan.

Aku yang mendengar cerita itu ikut bersedih, Yanindra. Aku cuman bisa memberikan nasehat supaya dedek gemes berbesar hati. Masih banyak lelaki yang nggak kalah baik dan ganteng yang masih berkeliaran di muka bumi ini. Salah satunya pemuda handsome yang ada di depannya itu. Iya Yanindra, di depannya, yaitu aku. Heoheoheo

Dedek gemes hanya tersenyum, kemudian berlalu..

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *