Ciri-ciri Sitem Ekonomi Tradisional. Liberal, Komando dan Sistem Ekonomi Campuran

sistem ekonomiSistem ekonomi adalah strategi suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Sistem ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab masalah-masalah pokok ekonomi antara lain barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi, serta untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.Faktor internal yang memengaruhi sistem ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut ini.

  1. Falsafah dan ideologi yang dianutnya.
  2. Sistem pemerintahan.
  3. Sistem politik suatu negara.

Adapun faktor-faktor eksternal yang memengaruhi sistem ekonomi antara lain sebagai berikut.

  1. Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain.
  2. Pengaruh politik dunia internasional.
  3. Pengaruh sosial budaya luar negeri.

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.

Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:

  1. Aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
  2. Kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
  3. Kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
  4. Teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
  5. Modal terbatas

Sistem Ekonomi Komando/ Sosialis

Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.

  1. semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
  2. kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh pemerintah
  3. semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
  4. Hak milik perorangan tidak diakui.
  5. Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah

Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.

Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:

  1. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
  2. Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta.
  3. Terdapat persaingan bebas antarpengusaha.
  4. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
  5. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternative dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.

Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:

  1. Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta
  2. hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
  3. kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
  4. kepentingan umum lebih diutamakan;
  5. campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Sumber:

Herlan Firmansyah. 2009.Ilmu Pengetahuan Sosial 2 : untuk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII /Semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Sutarto… [et.al.]. 2008. IPS: untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *