Masa Kekuasaan Amerika di Philipina

negara-philipinaPenguasaa Filipina oleh Anerika mendapat kecaman dari bangsa Eropa karena ditangkap telah melanggar Doktrin Monroe, yang isinya mengatakan bahwa Amerika anti Kolonialisme dan Imperalisme. Amerika dianggap sebagai ancaman baru bagi bangsa Eropa atas kekuasaannya di Asia. Untuk meredakan kecaman tersebut, Amerika menyatakan Filipina semata-mata untuk menjalankan eksperimen imperialisme. Artinya Filipina akan dijadikan model negara dengan sistem kekuasaan liberal seperti Amerika di wilayah Asia.

Pada tahun 1919 delegasi Filipina di bawah Manuel Quezon pergi ke Amerika untuk menuntut kemerdekaan penuh atas Filipina. Amerika menjawab dengan mengirimkan The Wood Forbes Mission tahun 1922, yang isinya menyatakan bahwa Filipina belum mampu untuk merdeka. Bangsa Filipina menolak ucapan Wood Forbes. Senat Filipina meletakan jabatannya, dan menuntut kemerdekaan penuh.

Masa kekuasaan Amerika di Filipina berlangsung dari tahun 1898 sampai tahun 1946. masa kekuasaan itu terbagi atas 3 periode seperti di bawah ini.

Periode Tahun 1898-1942.

Sejak tahun 1901 pemerintahan Amerika Serikat mengadakan politik pembaharuan dalam sistem pemerintahan di Filipina. Tahun itu pula dibentuk Komisi Filipina yang dikepalai oleh Gubernur Sipil, yang menjalankan pemerintahan Sipil di Filipina pada tahun 1907. Kebijaksanaan oleh Dewan Majelis Filipina pada tahun 1907. Kebijaksanaan ini didasari oleh janji presiden Amerika Mc. Kinley antara lain :

  1. Bahwa pemerintah di Filipina dibentuk dengan maksud untuk kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian bangsa Filipina itu sendiri. Jadi disini pemerintah Amerika tidak bertindak sewenang-wenang.
  2. Pemerintah Filipina berdasarkan pada peraturan dan undang-undang yang berlaku, serta adat istiadat yang ada yang akan dipatuhi dan didasarkan oleh Amerika dalam menjalankan pemerintahannya.
  3. Pemerintah akan menjunjung tinggi hak asasi manusia
  4. Pemerintah akan sungguh-sungguh masalah pemilikan tanah.
  5. Pemerintah menghormati kebebasan beragama.
  6. Peningkatan dan pemerataan pendidikan dan penggunaan bahasa inggris di masyarakat akan diperhatikan pemerintah.

Tahun 1919 Filipina menuntut kemerdekaan penuh. Tuntutan ini dijawab Amerika dengan didirikannya Word Forbes Comission. Pada tahun misi ini, menyatakan laporannya bahwa Filipina belum saatnya untuk merdeka maka hal ini harus ditangguhkan, namun Amerika membimbing Filipina untuk menuju arah kemerdekaan.

Tahun 1934 Amerika mengeluarkan undang-undang yang dikenal dengan The Tyaings Mc. Duffle Act, yang isinya bahwa Amerika akan memberikan status Commenwealth kepada bangsa Filipina. Dan ini baru diwujudkan 4 Juli 1936 dengan penegasan bahwa Commonwealth ini merupakan bentuk masa peralihan dari situasi penjajahan ke situasi kemerdekaan penuh.

Periode Tahun 1942-1945.

Amerika mengalami kekalahan di Pasifik yang mengakibatkan Filipina dikuasai oleh Jepang. Pada tanggal 2 Januari 1942 Manila, ibu kota Filipina, jatuh ke tangan Jepang. Jendral Deuglas Mac Arthur meninggalkan Filipina untuk menyusun pasukan sekutu di Australia. Pada tanggal 6 Mei 1942 seluruh Filipina jatuh ke tangan Jepang. Penyerangan Jepang ke Filipina menpunyai 3 tujuan strategis, yaitu:

  1. Agar Filipina tidak digunakan lagi sebagai pangkalan militer Amerika.
  2. Untuk mendapatkan pangkalan dan pusat pembekalan yang lebih dekat bagi tentara Jepang dalam rangka operasi selanjutnya ke Hindia-Belanda.
  3. Untuk mengamankan jalur komunikasi dan logistik antara daerah yang berhasil merebut di selatan dan kepulauan Jepang

Kekalahan Jepang untuk pertama kalinya adalah dalam pertempuran di laut Karang, yang merupakan titik balik bagi kemenangan Jepang. Sejak itu Jepang menggunakan bangsa Filipina sebagai teman di bawah Presiden Laureluntuk menghadapi sekutu. Tetapi dengan mendaratnya Sekutu di Filipina, dan kemudian kalahnya Jepang terhadap Sekutu maka Republik Filipina bikin Jepang lenyap kembali (22 Oktober 1945).

Setelah Perang Dunia II selesai, Amerika Serikat menepati janjinya untuk memberi kemerdekaan kepadaan Filipina.

Pesawat terbang jepang berhasil menenggelamkan kapal perangPrice of wales dan Repulse di Laut Natuna tahun 1942, menyebabkan tentara Sekutu merosot. Tak lama kemudian Amerika Serikat membuat pesawat terbang B29 untuk menggempur Jepang dengan menjatuhkan bon atom di Hiroshima dan Nagasaki. Maka berakhirlah Perang Dunia II, lebih cepat dari yang diperkirakan. Jepang mengalami kekalahan dari sekutu, berarti kekuasaan Amerika masuk kembali di Filipina.

Kemerdekaan Filipina

Baru pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menepati janjinya memberi kemerdekaan Filipina dengan Manuel Quezon sebagai presiden yang pertama. Tetapi di awal kemerdekaan tersebut, bangsa Filipina hanya diberikan kemerdekaan dalam bidang sosial politik saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan bidang ekonomi masih dikuasai oleh Amerika. Begitu juga dengan masalah militer, Amerika masih menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer (Clark dan Subic) yang dianggap sebagai jaminan keamanan di lautan Pasifik setelah usainya perang dunia II. Tokoh-tokoh pergerakan nasional Filipina yang popular menjelang kemerdekaan Filipina adalah: Manuel Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *