Pergantian pacar

ganti pacarSemua ada masanya… Pargantian pacar merupakan bukan hal yang tabu dalam seseorang menjalin cinta. Itu sah-sah saja, karena pacaran tidak memiliki ketetapan hukum pasti. Pacaran itu hanya salah satu fase, yang berarti tidak semua orang melaluinya, menuju ke kehidupan pernikahan. Pacaran merupakan salah satu cara untuk saling mengenal dan memahami pasangan. Apabila sudah mengenal tapi gagal paham, ya wajar saja kalau ganti pacar merupakan salah satu alernatif untuk mengatasi kemandegan itu. Pergantian pacar merupakan hak prerogratif seseorang, Yanindra.

Bukannya itu bisa dikatakan putus???

Iya, Yanindra, tapi bahasa yang aku gunakan bukan itu. Soalnya putus kok kesannya nggak enak gitu. Mengakhiri hubungan pacaran bukan putus persaudaraan, melainkan hanya menghentikan langkah untuk memasuki jenjang yang lebih jauh, yakni pernikahan. Kalau putus itu nanti biasanya akan menimbulkan dendam dari pihak-pihak yang bersangkutan, yakni mantan. Nanti marah-marahan, dan bisa pada akhirnya saling bermusuhan gara-gara putus hubungan.

Itu kan nggak gemesin, Yanindra

Yang gemesin itu begini, Yanindra. Saat sudah tidak berstatus pacar, tapi hubungan masih baik. Masih sering komunikasi dan beberapa kali ketemu untuk sekedar makan siang. Kalau perlu saling mencarikan pasangan yang sesuai dengan kreteria yang dicari tapi tidak didapatkan pada saat pacaran.  Ingat, Yanindra, pacaran itu bukan akhir dari sebuah hubungan, setelah berakhir pacaran hubungan masih berlanjut. Bukan itu definisi pacaran, melainkan pacaran hanya salah satu fase percintaan menuju pernikahan.

Tapi selama ini, pacaran cenderung negatif dan hanya berorientasi pada nafsu belaka. Kaula muda menyikapi pacaran berbede dengan definisi awalnya. Seolah-olah kalau sudah pacaran itu halal untuk melakukan apa saja terhadap pasangannya. Banyak kasus yang kita jumpai efek negatif dari pacaran, Yanindra. Salah satunya adalah perbuatan tidak senonoh yang seharusnya tidak dilakukan pada saat pacaran, yang hanya boleh dilakukan setelah mereka menikah nanti. Apalagi nanti ujungnya saat harus mengakhiri hubungan, kalau ada mantan yang tidak terima, biasa berbuat apa saja demi cintanya.

Orang yang sudah menikah saja bisa cerai, apalagi pacaran. Segala kemungkinan itu masih ada, dan kemungkinan-kemungkinan buruk itu tidak pernah terpikirkan saat seseorang akan memulia hubungan. Gejolak cinta yang meluap-luap membuat meraka tidak bisa berpikir realistis terhadap hubungan yang mereka jalani. Bagi anak muda yang bersumbu pendek, mudah sekali meluapkan emosi ketik menjalin hubungan tersebut. Ingat pacaran itu adalah percintaan yang dilegalkan bersama oleh kedua pasangan dan orang-orang yang kena, bukan dilegalkan oleh hukum agama dan hukum negara.

Itu merupakan hak prerogratif seseorang, Yanindra

Jadi tidak bisa diganggu gugat

Meskipun nanti ada beberapa pihak yang tidak terpuaskan oleh keputusan tersebut

Seperti hak prerogratif presiden yang menunjuk dan memberhentikan para pembantunya, itu juga tidak bisa diganggu gugat oleh masyarakat banyak. Presiden memiliki kreteria tersendiri setelah menilai kinerja para menterinya. Resuffle kabinet bukanlah hal yang tabu, boleh boleh saja dan sah secara undang-undang. Presiden juga manusia biasa, kadang bisa salah dalam menunjuk para pembantunya. Kesalahan itu bisa dari presiden, juga bisa disebabkan oleh pembisik di sekitarnya. Kalau pembisik itu baik, amanlah negeri ini. Kalau pembisik itu jahat, yang terkadang lebih mementingkan masyarakatnya dan mengindahkan masyarakat pada umumnya, maka kepentingan umum tidak bisa terakomodir. Mereka merekomendasikan nama-nama yang dirasa bisa diajak kerjasama dengan para pembisik tersebut.

Pergantian menteri ini disebabkan oleh banyak pertimbangan yang mungkin hanya presiden dan Tuhan yang tahu. Rakyat jelata seperti ku ini hanya bisa menerka-nerka belaka, Yanindra. Bisa dikarenakan kinerja yang kurang bagus, hitung-hitungan politik, dan mungkin juga disebabkan oleh adanya tokoh lain yang dianggap lebih baik dari menteri yang saat ini. Akhirnya para menteri diganti harus bersikap legowo tidak protes sana-sini terhadap kebijakan yang diambil oleh presiden.

Begitu juga pergantian pacar, Yanindra

Banyak pertimbangan yang diambil seseorang untuk mengganti pacarnya dengan pacar yang baru. Kalau bisa lebih gemesin daripada pacar yang lama. Heuheuheu

Kalau menurutku, alasan apa yang membuatmu ganti pacar, Yanindra???

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *