Perpecahan PNI
|Pada 1931, PNI pecah menjadi dua organisasi pergerakan yang masing masing diketua oleh Sartono dan Drs Moh Hatta. Kedua organisasi pergerakan yang mncul dari perpecahan PNI itu adalah… .
A. Partindo dan Parkindo
B. Partindo dan PNI Baru
C. Parindra dan GAPI
D. Parkindo dan Parindra
E. PII dan Gerindo
Pembahasan;
Pada tahun 1931, Partai Nasional Indonesia (PNI) pecah menjadi 2. Perpecahan ini muncul setelah pimpinan PNI antara lain Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepridinata dan Maskun Sumadiredja ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda.
Adapun Organisasi Pergerakan yang merupakan pecahan dari PNI yakni:
- Partai Indonesia (Partindo). Setelah Soekarno ditangkap, ketua PNI dijabat oleh Mr. Sartono. Sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo. Setelah bebas dari penjara, Soekarno bergabung dengan Partindo. Partindo memiliki tujuan sama dengan PNI yakni menjalankan politik non kooperatif.
- PNI Baru (Pendidikan). Pembubatan PNI tidak disetujui oleh Moh Hatta kemudian membentuk Pendidikan Nasional Indonsia atau PNI-Baru. Tokoh PNI Baru lainnya yakni Sutan Syahrir. PNI Baru berjuang dengan non kooperatif. Tujuan PNI Baru yakni Indonesia merdeka. Salah satu bentuk perjuangan PNI Baru yakni dengan memberikan pendidikan untuk menumbuhkan kesadaran bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Surat kabar yang dimiliki oleh PNI Baru yakni daulat Rakyat. Pemerintah kolonial Belanda kemudian menangkap tokoh tokoh PNI Baru dan membuangnya ke Boven Digul (Papua), kemudian ke Banda dan akhirnya ke Sukabumi.


Kunci jawaban:
Pada 1931, PNI pecah menjadi dua organisasi pergerakan yang masing masing diketua oleh Sartono dan Drs Moh Hatta. Kedua organisasi pergerakan yang mncul dari perpecahan PNI itu adalah… . B. Partindo dan PNI Baru