Sebab-sebab Perlawanan Aceh terhadap Belanda

Tengku-Cik-Di-Tiro-Teuku-Umar-Cut-Nya-DinKerajaan Aceh merupakan kerajaan yang kuat di paling barat pulau Sumatera. Kerajaan bercorak islam ini menguasai perdagangan di selat Malaka. Aceh berkembang menjadi kerajaan yang kaya. Akan tetapi hal itu terusik dengan kedatangan bangsa barat yang mulai mengusik kemapanan Aceh. Pada saat Malaka dikuasai oleh Portugis, kekuasaan Aceh mulai terancam. Oleh karena itu kerajaan Aceh yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda menyerang Malaka akan tetapi mengalami kegagalan.

Selanjutnya keberlangsungan kerajaan Aceh mulai terancam dengan datangnya bangsa Belanda. bangsa Belanda ingin menguasai seluruh kawasan Hindia Timur (Pax Neerlandica )oleh karena itu salah satunya menguasai Kerajaan Aceh. Tahun 1873 pecah perang Aceh melawan Belanda. Perang Aceh disebabkan karena:

  1. Belanda menduduki daerah Siak. Akibat dari perjanjian Siak 1858. Dimana Sultan Ismail menyerahkan daerah Deli, Langkat, Asahan dan Serdang kepada Belanda padahal daerah-daerah itu sejak Sultan Iskandar Muda ada dibawah kekuasaan Aceh.
  2. Belanda menguasai Siak maka berakhirlah perjanjian London (1824). Dimana isi perjanjian London adalah Belanda dan Inggris membuat ketentuan tentang batas-batas kekuasaan kedua daerah di Asia Tenggara yaitu dengan garis lintang Sinagpura. Kedua mengakui kedaulatan Aceh.
  3. Aceh menuduh Belanda tak menepati janji sehingga kapal-kapal Belanda yang melalui perairan Aceh ditenggelamkan. Perbuatan Aceh ini disetujui Inggris karena memang Belanda bersalah.
  4. Di buka terusan Suez oleh Ferdinand de Lessep. Menyebabkan perairan Aceh menjadi sangat penting untuk lalulintas perdagangan.
  5. Dibuat Perjanjian Sumatera 1871 antara Inggris dan Belanda yang isinya Inggris memberikan keleluasaan kepada Belanda untuk mengambil tindakan di Aceh. Belanda harus menjaga keamanan lalulintas di Selat Sumatera. Belanda mengizinkan Inggris bebas berdagang di Siak dan menyerahkan daerah di Guinea Barat kepada Inggris.
  6. Akibat perjanjian Sumatera 1871 Aceh mengadakan hubungan diplomatik dengan Konsul Amerika Italia Turki di Singapura. Dan mengirimkan utusan ke Turki 1871.
  7. Akibat hubungan diplomatik Aceh dengan Konsul Amerika Italia dan Turki di Singapura Belanda menjadikan itu sebagai alasan untuk menyerang Aceh. Wakil Presiden Dewan Hindia Nieuwenhuyzen dengan 2 kapal perang datang ke Aceh dan meminta keterangan dari Sultan Machmud Syah tengtang apa yang sudah dibicarakan di Singapura itu tetapi Sultan Machmud menolak untuk memberikan keterangan.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *