Hasil Babak 16 Besar dan Undian 8 Besar Liga Champions 2019

Doni Setyawan | Maret 16, 2019 | Pakar Kejombloan | Tidak ada Komentar

Babak 16 besar Liga Champions musim 2018-2019 sudah selesai. Berbagai hasil yang dibilang mengejutkan terjadi. Pada babak 16 besar ini terjadi berbagai drama yang sangat mendebarkan hati para penggila bola. Inilah serunya liga Champions, semuanya bisa terjadi. Tim tim yang tidak diunggulkan bisa meraih kemenangan dan lolos kebabak selanjutnya. Dan tim yang bertabur bintang serta menjadi unggulan harus memupus mimpinya untuk melangkah kebabak selanjutnya.

Kandasnya juara bertahan

Real Madrid merupakan pemilik gelar Liga Champions terbanyak sampai saat ini. Real Madrid mengoleksi 13 gelar Liga Champions, sedangkan tim pemilik jumlah terbanyak kedua adalah AC Milan dengan koleksi 7. Jauh sekali kan . . . . . . . . Real Madrid merupakan juara bertahan dalam tiga tahun terakhir yakni musim 2016, 2017 dan 2018.

Akan tetapi Real Madrid yang sekarang bedalah dengan Real Madrid yang meraih hattrik Liga Champions. Untuk liga Champions musim 2018-2019, Real Madrid ditinggalkan oleh pelatihnya yakni Zinedine Zidan dan pemain yang sangat berkontribusi yakni Cristiano Ronaldo.

Pada babak penyisihan Grup, Real Madrid yang satu grup dengan AS Roma, Plezen dan CSKA Moskwa. Madrid berhasil lolos sebagai juara dari Grup G dengan meraih 4 kemenangan dan 2 kekalahan dari CSKA Moskwa baik kandan maupun tandang. CSKA Moskwa sendiri menduduki peringkat ke-4 di grup G. Pada babak 16 besar Real Madrid bertemu dengan Ajax Amsterdam yang merupakan runner up grup E. Semua orang diplanet ini musti mengunggulkan Real Madrid.

Dan prediksi banyak orang tersebut hampir menjadi kenyataan.

Pada leg pertama yang dilakukan di kandang Ajax, Amsterdam Arena (14 Februari 2019), Real Madrid berhasil mengungguli tuan rumah dengan skor 2-1. Gol Madrid dicetak oleh Benzema 60’ dan Asensio 87’, sedangkan Ajax hanya bisa mencetak satu gol melalui Ziyech 75’. Sebenarnya pada pertandingan tersebut Ajax memberikan perlawanan yang sangat hebat. Kemenangan Madrid tidak didapatkan dengan mudah. Dengan hasil tersebut, pasukan Santiago Solari menatap cerah leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Barnebeu.

Namun pertandingan pada tanggal 6 Maret 2019 tidak berlangsung dengan sesuai harapan dari Madrid. Meraka harus menelan pil pahit dibantai dikandangnya sendiri. Ajax benar benar bermain sangat luar biasa, Madrid tidak berdaya. Kalau melihat statistic sebenarnya berimbang, malah Madrid unggul dalam tendangan ke gawang dan penguasaan bola, akan tetapi hasil akhir berkata lain. Real Madrid harus mengakui kekalahan dari Ajax Amsterdem pemilik 4 trofi Liga Champions dengan skor 1-4. Real Madrid dari 8 tendangan ke arah gawang hanya bisa mencetak gol melalui Marco Asensio 70’. Sedangkan Ajax yang juga memiliki jumlah tendangan ke gawang 8 mencetak 4 gol melalui Ziyech 7’, Neres 18’, Tadic 62’ dan Schone 72’.

Hasil tersebut merupakan rentetan hasil negatif pada dua pertandingan sebelumnya yang juga dilaksanakan di Santiago Bernabeu dikalahkan seteru abadi mereka yakni Barcelona, yakni dengan skor 0-3 pada semifinal leg kedua 2 Copa del Rey, dan 0-1 pada matchday 26 La Liga. Harapan juara untuk Real Madrid untuk musim ini pupus.

Comeback gemilang

Pada babak 16 besar, selain comeback sensasional dari Ajax yang dikandang sendiri kalah, malah dikandang Real Madrid menang, hal serupa juga dilakukan oleh Manchester United.

Lawan Manchester United (MU) juga bukanlah tim abal abal dari segi pemain. Tim yang dihadapi oleh MU adalah Paris Sain Germain (PSG) salah satu tim dengan skuad bertabur bintang di Eropa. MU yang semenjak dilatih Solskjaer tidak pernah mengalami kekalahan dengan selalu menang hanya sekali seri, harus menelan kekalahan di Old Traford. Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 13 Februari 2019 tersebut, MU kalah atas PSG dengan skor 0-2, gol PSG dicetak oleh Kimpembe 53’ dan Mbappe 60’. Pada pertandingan tersebut dari segi apapun MU kalah dari PSG. Lebih parahnya lagi, salah satu pemain andalan MU yakni Paul Pogba harus menerima ganjaran kartu merah 89’ sehingga tidak bisa tampil di leg kedua yang akan dilaksanakan dikandang PSG.

PSG menatap optimisme lolos ke babak 16 besar.

Tapi diluar dugaan MU yang cenderung bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik, berhasil menggulung tuan rumah dengan skor 1 – 3. Gol cepat dari Lukaku pada menit ke-2, berhasil disamakan melalui gol Juan Bernat 12’. MU berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan setelah Lukaku kembali berhasil mencetak gol pada menit 30 memanfaatkan bola muntah dari Buffon yang kurang bagus dalam mengantisipasi tendangan Rashford.

Dengan skor 1-2 tersebut sebenarnya PSG diuntungkan karena masih unggul agregat yakni 3-2. Pada pertandingan tersebut PSG memiliki penguasaan bola mencapai 73% dan 12 tendangan yang hanya 4 ke arah gawang sama dengan yang dimiliki MU. Petaka untuk PSG datang pada menit perpanjangan waktu. Setelah melihat VAR, wasit menghadiahkan MU tendangan penalty setelah pemain PSG hansdball di kotak penalty.

Rashford yang maju menjadi algojo penalty sukses menjalankan tugasnya. Dengan skor 1-3, agregat menjadi 3-3 akan tetapi MU yang lolos dikarenakan agresifitas gol tandang. Kembali PSG harus mengalami sakit dikalahkan dengan sangat tragis.

Comeback selanjutnya datang dari penguasa Serie A, Juventus.

Juventus menghadapi Atletico Madrid. Leg pertama berlangsung di Wanda Metropolitano kandang dari Atletico. Juventus yang unggul dalam penguasaan bola 64%, kalah dari tuan rumah dengan skor 2-0, gol dicetak oleh Gimenez 78’ dan Godin 83’. Atletico Madrid dibawah komando dari Diego Simeone merupakan salah satu tim yang memiliki pertahanan terbaik di dunia. Untuk musim ini saja di La Liga Atletico baru kebobolan 17 gol dari 27 laga, sedangkan sang pemuncak La Liga, Barcelona sudah kebobolan 26 gol.

Tapi Juventus bukanlah sembarang tim. Juventus merupakan salah satu tim yang diperhitungkan di Liga Champions. Juventus sudah pernah meraih Liga Champions sebanyak 2x (1985 dan 1996). Juventus juga merupakan salah satu tim terbanyak dalam meraih runner up yakni 7x.

Pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Juventus, Juventus bermain sangat luar biasa. Penguasaan bola mencapai 63%, tendangan ke gawang sebanyak 16 kali dengan tendangan kea rah gawang 4x berbanding dengan 0 tendangan kea rah gawang dari Atletico. Dari data statistic ini menandakan bahwa Atletico tidak berdaya mengahadapi Si Nyonya Tua. Hasil akhir Juventus menang 3-0 atas Atletico Madrid dan menjadikan agregat 3-2. Aktor dibalik kemenangan Juventus adalah Cristiano Ronaldo, salah satu penyerang terbaik dunia yang didatangkan pada musim ini dari Real Madrid.

CR7 merupakan pemilik 5 tropy Liga Champions, 4 bersama Real Madrid dan 1 bersama MU. Pada pertandingan tersebut, CR7 berhasil hatrick yakni 27’, 49’ dan 86’. Pembelian CR7 merupakan salah pembelian terbaik Juventus pada musim ini. Ronaldo memiliki peran yang sangat penting. Saat ini di Serie A, Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi 17 gol.

Porto balik unggul dari Roma

Pertandingan ini kurang menarik bagi penonton bola yang masih awam. Kedua tim dianggap sebagai pelengkap saja pada ajang Liga Champions musim ini. Dari komposisi pemain kedua tim kalah greget dibandingkan dengan tim tim lainnya. Jadi sedikit orang yang mengikuti pertandingan dari kedua klub ini, kecuali bagi mereka yang benar benar fans dari Porto dan Romanisti.

Pada leg pertama tanggal 13 Februari 2019 bertempat di Stadion Olimpico, tuan rumah AS Roma berhasil unggul atas Porto dengan skor 2-1, gol Roma dicetak oleh pemain muda yang sedang bersinar, Zainolo pada menit 70 dan 76. Porto hanya bisa memperkecil kedudukan melalui gol Adrian pada menit 79. AS Roma yang pada musim lalu berhasil come back atas Barcelona giliran mendapatkan come back dari Porto.

Pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Dragao, Porto berhasil mengalahkan Roma. Pertandingan diwaktu norma berkesudahan dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah Porto. Gol Porto dicetak oleh Tiquinho 26’ dan Marega 52’, sedangkan gol Roma dicetak melalui titik pinalti De Rossi pada menit ke-37. Pada waktu normal agregat menjadi 3-3 dilanjutkan dengan babak tambahan 2 x 15 menit. Porto yang melakukan 31 tendangan dengan 9 mengarah ke gawang mendapatkan hadiah penalty dan sukses dieksekusi oleh Telles pada menit 117’. Gol tersebut membawa Porto lolos kebabak 8 besar.

Perjalanan runner up Liga Champions musim lalu.

Runner up Liga Champions tahun lalu, Liverpool memulai babak 16 besar dengan skor 0-0 melawan Bayern Munchen. Pada pertandingan yang dihelat di Anfield pada tanggal 20 Februari 2019, para penyerang Liverpool gagal mencetak gol ke gawang Bayern Munchen. Bayern Munchen yang diawal musim sempat terseyok seyok di Bundesliga, kini mulai bangkit. Harapannya kebangkitan tersebut menular di ajang Liga Champions.

Liverpool yang sebelumnya dianggap akan gagal lolos, membalikkan prediksi tersebut. Bertempat di Aliaz Arena, anak asuh Jurgen Klop tersebut tampil istimewa. Liverpoor berhasil mempercundangin tuan rumah dengan skor 1-3 Salah satu pemain Liverpool yang sangat luar biasa adalah Van Dijk yang pada leg pertama tidak bertanding, pada pertandingan leg kedua yang berlangsung pada tanggal 14 Maret 2019 berhasil mencetak satu gol pada menit 69’.

Penampilan Van Dijk dalam berbagai laga Liverpool sangat menjanjikan selain kokoh mengawal pertahanan juga rajin dalam mencetak gol. Gol lain dari Liverpool dicetak oleh Mane 26’ dan 84’. Sedangkan gol untuk Bayern Munchen hasil gol bunuh diri Matip 39’.

Asa untuk meraih Liga Champions kembali membumbung untuk Liverpool.

Tottenham vs Dortmund

Baik Tottenham maupun Dortmund termasuk dalam tim papan atas. Tottenham awal musim sampai pertengahan musim Liga Inggris nyaman diperingkat 3, sedangkan Dortmund dari awal musim hingga pertengahan musim nyaman duduk diperingkat 1 Bundesliga Jerman. Tapi peruntungan kedua klub mengalami tahun baru 2019 mengalami penurunan performa. Poin Tonttenham mulai didekati pesaingnya dan semakin jauh dari perebutan titel juara. Sedangkan Dortmund yang seoalah olah akan juara, malah tersalip oleh Bayern Munchen.

Jadi pertandingan antara Tonttenham dan Dortmund kurang diperhitungkan.

Dari kedua leg, Tottenham unggul atas Dortmund. Leg pertama di Wembly, Tottenham unggul 3-0. Gol Tottengam dicetak oleh Son Heung Min 47′, Vertonghen 83′ dan Llorente 86′. Sedangkan leg kedua yang berlangsung di Signal Iduna Park (6 Maret 2019), Tottenham kembali unggul meskipun dalam pertandingan tersebut gawang Lloris harus dibombardir pemain Dormund. Satu satu gol kemenangan Dortmund dicetak oleh Kane pada menit 48. Tottenham unggul agregat 4-0 atas Dortmund

Kemenangan tim Messilona

Ketergantungan Barcelona pada sosok Lionel Messi semakin menjadi. Pada musim ini La Pulga, merupakan sosok sentral dibalik kokohnya Barcelona di puncak Klasemen La Liga dengan sumbangsih 26 gol dan 12 assist dari 25 pertandingan. Untuk Copa del Ray, Messi tampil sebanyak 4x dengan mencetak 2 gol dan 2 assist yang membawa Barcelona melaju kebabak final guna berjumpa Valencia (25/5/2019. Sedangkan untuk Liga Champions musim ini Messi bermain sebanyak 6x dengan mencetak 8 gol. Barcelona akan tampil kepayahan apabila tidak ada Messi, atau Messi main sedikit buruk.

Barcelona’s French forward Ousmane Dembele (L) celebrates his goal with teammates during the UEFA Champions League round of 16, second leg football match between FC Barcelona and Olympique Lyonnais at the Camp Nou stadium in Barcelona on March 13, 2019. (Photo by LLUIS GENE / AFP) (Photo credit should read LLUIS GENE/AFP/Getty Images)

Pada babak 16 besar Liga Champions, Barcelona bersua dengan klub asal Perancis, Lyon. Leg pertama pada tanggal 20 Februari bertempat di Stadino Parc OL kandang Lyon. Secara statistic Barcelona menang segala galanya. Penguasan bola 64%, tendangan 25 yang mengarah gawang 5, akan tetapi hasil akhirnya adalah 0-0. Leg kedua berlangsung di Camp Nou, Barcelona menjadi trengginas. Lima gol disarangkan pemain Barcelona kegawang lawan dan hanya bisa dibalas satu gol Lyon. Gol Barcelona dicetak oleh Messi 17’ (P), 78’, Coutinho 31’, Pique 81’ dan ditutup oleh Dembele 86’. Sedangkan gol Lyon dicetak oleh Tousart 58’.

City calon juara?????

Apakah musim ini Manchester City bisa juara Liga Champions?

Prestasi tertinggi dari City adalah mencapai babak Semifinal.

Grafik permainan dari Manchester City semakin meningkat setalah dibesut oleh Pep Guardiola. Sempat gagal pada musim perdanannya, Pep berhasil mempersembangkan tropy Liga Inggris pada musim keduanya. Untuk musim 2018-2019, berbagai tropy kemungkinan akan berhasil kembali diraih oleh City. Di Liga Inggris sampai pekan ke-30, City duduk diperingkat pertama yang menggusur Liverpool yang pada awal hingga pertengahan musim nyaman di puncak klasemen. Akan tetapi jarak poin cumin 1 angka, semua masih bisa terjadi apalagi dalam jadwal tersisa City masih bertemu tim kuat Tottenham dan MU. Untuk piala FA, perjalanan City masih lanjut hingga babak perempat final yang akan bersua Swansea (17/3). Sedangkan Piala yang sudah berhasil diraih oleh City adalah Piala Liga setelah mengalahkan Chelsea dibabak adu pinalti.

Sedangkan untuk Liga Champions, perjalanan City lumayan mudah pada fase grup berhasil memuncaki grup F. Di babak 16 besar bersua dengan tim dari Jerman Schalke 04.

Sesuai perkiraan banyak orang. City berhasil lolos kebabak selanjutnya.

City sempat mengalami kerepotan ketika harus bertandang ke Veltins Arena. City sempat tertinggal dan salah satu defendernya harus mendapatkan kartu merah pada menit 68. Tapi City yang unggul segalanya akhirnya bisa menuntaskan laga dengan skor 2-3. Gol Schalke dicetak melalui adu penalty oleh Benteleb 38’ dan 45’, sedangkan gol City dicetak oleh Aguero 18’, Sane 85’ dan gol dipenghujung laga oleh Sterling 90’.

Leg kedua yang Etihad stadion pada tanggal 13 Maret 2019, City berpesta gol ke gawang Schalke. 7 gol dicetak oleh pemain City tanpa dibalas satu pun oleh pemain Schalke. Gol City dicetak oleh Aguero 2 gol, Sane, Sterling, Bernardo Silva, Foden dan Gabriel Jesus. Manchester City unggul agregat 10-2 atas Schalke 04 dan berhak lolos kebabak delapan besar.

Undian babak 8 Besar Liga Champions 2018-2019

Berdasarkan hasil babak 16 besar, wakil wakil dari Liga Inggris yang dianggap liga paling bergengsi mendominasi. 4 wakil liga Inggris lolos kebabak 8 besar, sedangkan wakil dari Jerman 0. Adapun tim yang lolos 8 besar yaitu:

Ajax (Eredivise Belanda)

Bercelona (La Liga Spanyol)

Juventus (Seria A Italia)

Liverpool (Primier League Inggris)

Manchester City (Primier League Inggris)

Manchester United (Primier League Inggris)

Porto (Liga Zon Sagres Portugal)

Tottenham (Primier League Inggris)

Hari ini 15/3/2019 dilakukan drawing babak perempat final Liga Champions di markas UEFA, Nyon Swiss. Adapun hasil dari drawing babak 8 besar liga Champions yakni

Ajax vs Juventus

Liverpool vs Porto

Tottenham vs Manchester City

Manchester United vs Bercelona