Badan khusus pengawas KMB

Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan di Den Haag di bawah pengawasan badan khusus, yakni… .

A. KTN

B. BFO

C. UNTEA

D. AFNEI

E. UNCI

Pembahasan:

Sebagai tindak lanjut dari hasil Perundingan Roem-Royen (tanggal 7 Mei 1949) dan hasil Konferensi Inter-Indonesia (tanggal 19 Juli 1949), pada tanggal 23 Agustus 1949 diadakanlah Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Para diplomat Republik Indonesia itu diketuai Drs. Moh. Hatta dengan anggota-anggota Mr. Moh. Roem, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dr. J. Leimena, Mr. Ali Sastroamidjojo, Ir. Djuanda, Dr. Soekiman, Mr. Soeyono Hadinoto, Dr. Soemitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang, dan Mr. Soemardi. Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. van Maarseveen, delegasi BFO diketuai Sultan Hamid II, sementara itu UNCI diwakili Chritchley.

United Nations Commission for Indonesia (UNCI) dibantuk pada tanggal 28 Januari 1949 menggantikan Komisi Tiga Negara (KTN). UNCI dibentuk sebagai tanggapan dari adanya Agresi Militer Belanda II.

Tugas UNCI antara lain:

Membantu kelancaran perundingan antara Indonesia dan Belanda

Mengurus pengembalian kekuasaan pemerintah Republik Indonesia

Mengamati plebesit di daerah-daerah RI yang dikuasai oleh Belanda

UNCI terdiri dari Merle Cochran dari Amerika Serikat, Critchley dari Australia, dan Harremans dari Belgia

Jadi: Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di Den Haag di bawah pengawasan badan khusus, yakni… . E. UNCI

  • KTN atau Komisi Tiga Negara merupakan badan yang dibentuk PBB untuk mendamaikan masalah Indonesia dan Belanda. KTN dibentuk pasca Belanda melakukan agresi militer Belanda I (21 Juli 1947). KTN terdiri dari tiga negara yakni Amerika Serikat yang diwakili oleh Frank Graham, Australia yang diwakili oleh Richard Kirby, dan Belgia yang diwakili oleh Paul van Zeeland.
  • BFO atau Bijeenkomst voor Federaal Overleg merupakan majelis musyawarah federal dari negara-negara boneka yang dibentuk oleh Belanda. Negara boneka dibentuk oleh Van Mook. Berbagai upaya dilakukan Van Mook untuk membentuk negara negara boneka. Untuk mewadahi negara negara bentukan Belanda kemudian dibentuk BFO pada tanggal 7 Juli 1948. BFO terdiri dari 15 negara bagian bentukan Belanda. Salah satu tokoh pimpinan dari BFO adalah Sultan Hamid II
  • UNTEA atau United Nations Temporary Executive Authority merupakan sebuah badan pelaksana sementara PBB dalam menjalankan pemerintahan di Irian Barat. UNTEA dibentuk pada tanggal 1 Oktober 1962. Tugas pokok UNTEA antara lain: (1) menerima penyerahan pemerintahan atau wilayah Irian Barat dari pihak Belanda. (2) menyelenggarakan pemerintahan yang stabil di Irian Barat selama suatu masa tertentu. (3) menyerahkan pemerintahan atas Irian Barat kepada pihak Republik Indonesia.
  • AFNEI atau Allied Forces Netherlands East Indies adalah pasukan Sekutu yang dikirim ke Indonesia. AFNEI dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. AFNEI pertama kali mendarat di Indonesia pada tanggal 29 September 1945. Tugas AFNEI antara lain (1) menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, (2) membebaskan tawanan perang, (3) melucuti dan mengumpulkan orang Jepang dan kemudian memulangkan, (4)  memulihkan keamanan dan ketertiban, dan (5) mengadili penjahat perang

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *