Dinasti-dinasti Peradaban Cina Kuno
|Peradaban Cina Kuno terletak sekitar sungai Huang Ho dan Sungai Yangtse. Kebudayaan Cina kuno merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Cina sering disebut sebagai Chung Kuok. Daratan Cina yang sangat luas, terdapat berbagai suku yang tinggal. Sistem pemerintahan di Cina dipegang oleh Kaisar. Kaisar menerima kekuasaan secara turun menurun. Berikut ini akan dijelaskan berbagai dinasti yang pernah berkuasa di Cina.
Dinasti Shang
Pemerintahan Dinasti Shang dipusatkan di kota Anyang di dekat Sungai Kuning. Kota ini merupakan kota tertua dan terpenting di Cina pada masanya. Corak pemerintahan Dinasti Shang dititik beratkan pada bidang militer. Oleh karena itu, prajuritnya ahli dalam berperang dengan menggunakan kereta berkuda yang disertai busur dan anak panah.
Dinasti Chou
Dinasti Chou menjadi semakin kuat setelah dipimpin oleh Wu Wang. Wu Wang menjadikan kota Chang An menjadi ibu kota. Kebijakan dari Wu Wang antara lain: kekuasaan raja sebagai penguasa tertinggi yang didampingi oleh perdana menteri sebagai penasihat, kerajaan dibagi menjadi beberapa provinsi. Setelah kekuasaan Wu Wang, dinasti Chou mengalami kemunduran. Oleh Ping, ibukota kerajaan dipindah dari Chang An menuju Loyang.
Pada masa dinasti Chou mucullah pemikir-pemikir ulung di bidang filsafat seperti Kung Fu Tzu, Mo Ti da Lao Tzu yang ketiganya sering disebut Three Father of Chiensa Philosophy.
Pada masa ini, raja-raja menyerahkan tugas pemerintahan kepada para bangsawan. Tugas pemerintahan itu meliputi pengurusan pajak, keamanan dan lain-lain. Sebagai imbalannya para bangsawan memperoleh sebidang tanah yang disebut vazal. Sistem vazal akhirnya merugikan pemerintah, karena sering terjadi kekacauan antar bangsawan meupun pemberontakan. Kemudian Dinasti Chou melemah, dan sebagai gantinya adalah berkuasa Dinasti Chin.
Dinasti Chin (221-207 BC)
Raja yang terkenal pada dinasti ini ialah Kaisar Shin Huang Ti. Dia sangat memperhatikan kemakmuran rakyat. Dalam bidang perdagangan, raja membuat ukuran timbangan yang seragam. Dia merintis hubungan dagang dengan India. Untuk menghadapi serangan bangsa Syung-Nu, dibuatlah tembok raksasa. Tembok raksasa itu kini dikenal dengan sebutan “Great Wall” atau “Tembok Besar Cina” yang panjangnya kurang lebi 6.450 km. berbagai kebijakan lain dari Kaisar Shi Huang Ti antara lain:
- Menghapus feodalisme dan membentuk pemerintahan sentralistik
- Membakar buku-buku ajaran confusionis tentang pertanian, pengobatan dan ramalan
- Mengadakan penyeragaman tulisan di Cina
Dinasti Han (206 BC- 220 AD)
Dinasti Han terbagi menjadi dua yakni Han Barat dan Han Timur. Raja yang terkenal pada dinasti ini adalah Han Hwu Tie. Agama Konfusionisme dijadikan sebagai agama negara. Perdagangan dengan negara-negara lain ditingkatkan. Masyarakat pada dinasti ini sudah dapat membuat kertas. Bahannnya terbuat dari kulit kayu dan kain-kain bekas. Pada masa Dinasti Han, Jalan Sutera menjadi semakin ramai. Jalan Sutera merupakan penghubung antara Cina dengan Roma.
Dinasti Tang
Masa Dinasti Tang merupakan masa gemilang dalam sejarah Cina. Dinasti Tang mengalami kejayaan waktu diperintah oleh Li Shih Min dengan gelar Tang tai Tsung. Bidang seni syair dan seni lukis mengalami kemajuan yang baik. Umumnya zaman Tang sering disebut sebagai zaman berkembangnya kesusasteraan. Pada masa Dinasti Tang dibangun sekolah kesenian, Li Yuan Chai Fang. Wilayah kekuasaan Dinasti Tang membentang antara lain Manchuria, Amur, Korea, Mongolia, Turkestan, Thibet, Tashkent, Samarkand, Bokhara, Fergana dan Aman.
Pada akhir pemerintahan dinasti Tang terjadi berbagai pemberontakan, yang paling besar adalah pemberontakan yang dipimpin oleh An Lu Shan.
Dinasti Sung
Pendiri dari Dinasti Sung adalah Chao Kuang Yin yang bergelar Sung T’ai Tsu. Raja-raja Dinasti Shung sangat memperhatikan bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kerajinan porselin juga berkembang dengan baik. Pada akhir masa Dinasti Sung terjadi serangan dari bangsa Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan. Sejak tahun 1279 seluruh Cina jatuh ke tangan bangsa Mongol, dan mulailah babak baru di Cina yaitu dikuasai oleh bangsa asing, Bangsa Mongol.
Saya mau tanya, kan pada saat pemerintahan Wu Wang, ada dua kebijakan yang dibuat olehnya. Nah kebijakan manakah dari kedua kebijakan itu yang paling diterima oleh masyarakat pada saat itu? Tolong dijelaskan ya. Terimakasih