Kabinet Dwikora

Setelah maraknya aksi demontrasi massa dengan memunculkan TRITURA, Presiden Soekarno melakukan perombakan kabinet Dwikora dan menggantikannya dengan kabinet baru yang dikenal dengan sebutan… .

A. kabinet 100 menteri

B. kabinet Ampera

C. kabinet Tritura

D. Kabinet Pembangunan

Pembahasan:

TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat merupakan isi demo yang dilakukan oleh KAMI dan KAPPI pada tanggal 10 Januari 1966 yang isinya yaitu:

  1. Bubarkan PKI
  2. Bersihkan kabinet Dwikora dari unsur PKI
  3. Turunkan harga

Aksi ini dilakukan karena ketidakpuasan dari banyak pihak terhadap penyelesaian kasus G 30 S yang melibatkan PKI.

Dalam menanggapi tuntutan para mahasiswa tersebut, Soekarno untuk menarik simpati rakyat membentuk Kabinet Dwikora yang disempurnakan (Kabinet Dwikora-II)  atau lebih dikenal dengan “Kabinet 100 Menteri”. Pada tanggal 24 februari 1966 saat pelantikan kabinet 100 menteri terjadi demo yang kemudian jatuh korban yakni Arief Rahman Hakim.

Adapun susunan Kabinet 100 Menteri, sebagai berikut :

Perdana Menteri

1 Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata / Mandataris MPRS / Pemimpin Besar Revolusi: Ir. Soekarno

Presidium

2 Wakil Perdana Menteri I : Dr. Subandrio

3 Wakil Perdana Menteri II : Dr. Johannes Leimena

4 Wakil Perdana Menteri III : Chaerul Saleh

5 Wakil Perdana Menteri IV : K.H. Idham Chalid

6 Menteri Penerangan diperbantukan ke Presidium :Mayjen Achmadi

Menteri Kompartimen

Kompartimen Luar Negeri

7 Menteri Koordinator : Dr. Subandrio

8 Menteri Luar Negeri & Hubungan Perdagangan Luar Negeri: Dr. Subandrio

Kompartimen Hukum & Dalam Negeri

9 Menteri Koordinator : Sartono

10 Menteri Dalam Negeri :Mayjen. Dr. Soemarno Sosroatmodjo

11 Menteri Kehakiman : A. Astrawinata

12 Menteri/Ketua Mahkamah Agung :Wirjono Prodjodikoro

13 Menteri/Jaksa Agung : Brigjen TNI A. Soethardhio

Kompartimen Pertahanan Keamanan / KASAB

14 Menteri Koordinator : Mayjen TNI Sarbini

15 Wakil Menteri Koordinator : Mayjen TNI Mursid

16 Menteri/Panglima Angkatan Darat : Letjen. TNI Soeharto

17 Menteri/Panglima Angkatan Laut : Laksda TNI Muljadi

18 Menteri/Wakil Panglima Angkatan Laut : Mayjen TNI Hartono

19 Menteri/Panglima Angkatan Udara : Marsda TNI Sri Muljono Herlambang

20 Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian : Irjen (Pol) Sutjipto Judodihardjo

Kompartimen Keuangan

21 Menteri Koordinator : Sumarno S.H.

22 Menteri Urusan Bank Sentral : Jusuf Muda Dalam

23 Wakil Menteri Bank Sentral : Arifin Harahap

24 Wakil Menteri Bank Sentral : Mohammad Hasan

25 Menteri Urusan Anggaran Negara : Drs. Surjadi

26 Menteri Iuran Negara : Brigjen (Pol) Drs. Hoegeng Imam Santoso

27 Menteri Urusan Perasuransian : Sutjipto S. Amidharmo

28 Menteri/Wakil Gubernur Pertama Bank Negara Indonesia : JD Massie

Kompartimen Pembangunan

29 Menteri Koordinator : Sultan Hamengkubuwono IX

30 Menteri Perburuhan : Sutomo

31 Menteri Urusan Research Nasional : Suhadi Reksowardojo

32 Menteri Urusan Minyak & Gas Bumi : Mayjen TNI Ibnu Sutowo

33 Menteri Pertambangan : Armunanto

34 Menteri Perindustrian Dasar : Brigjen TNI M. Jusuf

35 Menteri Pariwisata : Sultan Hamengkubuwono IX

Kompartimen Perindustrian Rakyat

36 Menteri Koordinator : Mayjen TNI Dr. Azis Saleh

37 Menteri Perindustrian Tekstil : Brigjen TNI D. Ashari

38 Menteri Perindustrian Ringan : Marsekal Muda Udara Suharnoko Harbani

39 Menteri Perindustrian Kerajinan : Hadi Thajeb

40 Menteri diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Perindustrian Rakyat untuk “Berdikari” : T.D. Pardede

Kompartimen Pekerjaan Umum & Tenaga

41 Menteri Koordinator : Sutami

42 Menteri Listrik & Ketenagaan : Ir. Setiadi Reksoprodjo

43 Menteri Pengairan Dasar : Ir. P.C. Harjasudirdja

44 Menteri Binamarga : Brigjen TNI Hartawan Wirjodiprodjo

45 Menteri Ciptakarya & Konstruksi : David Chen Chung

46 Menteri Jalan Raya Sumatera : Ir. Bratanata

Kompartimen Pertanian dan Agraria

47 Menteri Koordinator : Sadjarwo S.H.

48 Menteri Pertanian : Sukarno

49 Menteri Perkebunan : Drs. Frans Seda

50 Menteri Kehutanan : Soedjarwo

51 Menteri Agraria : Rudolf Hermanses S.H.

52 Menteri Pengairan Rakyat & Pembangunan Desa : Ir. Surachman

Kompartimen Distribusi

53 Menteri Koordinator : Dr. J. Leimena

54 Menteri Perdagangan Dalam Negeri : Brigjen TNI Achmad Jusuf

55 Menteri Perhubungan Darat : Letjen TNI Hidajat

56 Menteri Perhubungan Pos dan Telekomunikasi : Marsekal Udara S. Surjadarma

57 Menteri Perhubungan Udara : Capt. Partono

58 Menteri Transmigrasi & Koperasi : Drs. Achadi

Kompartimen Maritim

59 Menteri Koordinator : Mayjen (KKO) Ali Sadikin

60 Menteri Perhubungan Laut : Mayjen (KKO) Ali Sadikin

61 Menteri Perikanan & Pengolahan Laut : Laksda (Laut) Hamzah Atmohandojo

62 Menteri Perindustrian Maritim : Mardanus

Kompartimen Kesejahteraan

63 Menteri Koordinator : H. Muljadi Djojomartono

64 Menteri Sosial : Ny. Rusiah Sardjono S.H.

65 Menteri Kesehatan : Mayjen TNI Prof. Dr. Satrio

Kompartimen Urusan Agama

66 Menteri Koordinator : Prof. K.H. Sjaifuddin Zuchri

67 Menteri Agama : Prof. K.H. Sjaifuddin Zuchri

68 Menteri Urusan Haji : Prof. K.H. Farid Ma’ruf

69 Menteri Urusan Hubungan Pemerintah dengan Alim Ulama : Marzuki Jatim

70 Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Agama : K.H. Abdul Fattah Jasin

Kompartimen Pendidikan/Kebudayaan

71 Menteri Koordinator : Prof. Dr. Prijono

72 Menteri Pendidikan Dasar & Kebudayaan : Sumardjo

73 Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan : J. Leimena

74 Menteri Olah Raga : Maladi

Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat

75 Menteri Koordinator : Dr. Roeslan Abdulgani

76 Menteri Penghubung MPR/DPR/DPA/Front Nasional: Ds. W.J. Rumambi

77 Menteri/Sekjen Front Nasional : JK Tumakaka

Menteri Negara

Menteri Negara/Penasehat Presiden

78 Menteri Penasehat Presiden Urusan Funds & Forces : Notohamiprodjo

81 Menteri Penasehat Presiden Urusan Keamanan Dalam Negeri : Jend. (Pol) Sukarno Djojonegoro

81 Menteri Penasehat Presiden Urusan Keamanan Dalam Negeri : Munandjat

82 Menteri Khusus Keamanan : Letkol. Sjafei

Menteri Negara diperbantukan kepada Presidium

83 Menteri Negara : Oei Tjoe Tat

84 Menteri Negara : Brigjen TNI Drs. Ahmad Sukendro

85 Menteri Negara : H. Aminuddin Aziz

86 Menteri Negara : Sudibjo

87 Menteri Negara : Brigjen TNI Mudjoko

Pejabat Negara

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara

88 Wakil Perdana Menteri/Ketua MPRS : Chaerul Saleh

89 Wakil Ketua MPRS : Ali Sastroamidjojo

90 Wakil Ketua MPRS : Dr. K.H. Idham Chalid

91 Wakil Ketua MPRS : Mayjen TNI Wilujo Puspojudo

Pejabat Negara berkedudukan sebagai Menteri

97 Sekretaris Negara : M. Ichsan S.H.

98 Menteri/Ketua Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) : Mayjen TNI Wilujo Puspojudo

99 Wakil Ketua II DPA : Prof. Sujono Hadinoto S.H.

100 Wakil Ketua DPR-GR : Sjarif Thajeb

101 Wakil Ketua DPR-GR : Asmara Hadi

102 Wakil Ketua DPR-GR : Laksda (Laut) Mursalin Daeng Mamangung

103 Wakil Ketua DPR-GR : H.A. Syaichu

104 Pemeriksa Keuangan Agung Muda : Sukardan S.H.

105 Pemeriksa Keuangan Agung Muda : Drs. Radius Prawiro

106 Pemeriksa Keuangan Agung Muda : Mochtar Usman S.H.

107 Pemeriksa Keuangan Agung Muda : HA Pandelaki

108 Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional : Prof. Dr. G.A. Siwabessy

109 Menteri Penasehat Presiden untuk Urusan Kepolisian : Komjen (Pol) Sunarto

110 Menteri/Komandan Komando Pelaksana Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) : Marsekal Madya Omar Dhani

111 Menteri/Pimpinan Proyek Kopelapip : Kurwet Kartaadiredja

112 Menteri/Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta : Mayjen TNI Dr. Soemarno Sosroatmodjo

Sumber:

Kabinet Ampera I adalah Kabinet yang diumumkan pada 25 Juli 1966 dan bertugas mulai tanggal 28 Juli 1966 sampai dengan 14 Oktober 1967. Kabinet ini diumumkan langsung oleh Letjen Soeharto sebagai Ketua Presidium Kabinet atas persetujuan Presiden Soekarno.  bertugas mulai tanggal 28 Juli 1966 sampai dengan 14 Oktober 1967.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *