Kementerian yang dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid

Presiden Abdurrahman Wahid melakukan langkah langkah reformasi sejak awal kepemimpinannya. Salah satunya menghapus dua kementerian yang dianggap pangkal korupsi dan menyumbat kebebasan berpendapat, yaitu….

A. Departemen Sosial dan Departemen Agama

B. Departemen Sosial dan Departemen Penerangan

C. Departemen Pendidikan dan Departemen Pertanian

D. Departemen Pertahanan dan Departemen Kelautan

E. Departemen Pendidikan dan Departemen Sosial

Pembahasan:

Pada Pemilu 1999, Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden republik Indonesia, mengalahkan Megawati Soekarnoputri. Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kemudian membentuk kabinet Persatuan Nasional. Kabinet Persatuan Nasional terdiri dari 35 menteri.

Kabinet Persatuan Nasional

Kabinet Persatuan Nasional hanya berlangsung sebentar yakni 28 Oktober 1999 dan berkahir 23 Juli 2001. Pada masa baktinya tersebut, Presiden Abdurrahman Wahid sering meresuffle kabinet. Misalnya saja jabatan Menko bidang politik keamanan, dalam rentan waktu tersebut berganti berkali kali, awalnya dijabat oleh Wiranto kemudian diganti Surjadi Soedirdja diganti Susilo Bambang Yudhoyono dan yang terakhir menjabat adalah Agum Gumelar.

Pada saat membentuk Kabinet Persatuan Nasional, Presiden Abdurrahman Wahid membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Departemen Sosial dibubarkan oleh Abdurrahman Wahid kerena dianggap sangat korup. Sedangkan Departemen Penerangan pada masa Orde Baru digunakan pemerintah untuk menguasai media.

Kunci jawaban:

Presiden Abdurrahman Wahid melakukan langkah langkah reformasi sejak awal kepemimpinannya. Salah satunya menghapus dua kementerian yang dianggap pangkal korupsi dan menyumbat kebebasan berpendapat, yaitu… . B. Departemen Sosial dan Departemen Penerangan

One Comment
  1. Avatar

Tinggalkan Balasan ke Luthfi Sadra Sirozy Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *