Konsep Raja Jawa

raja jawaKonsep keagung-binataraan tidak muncul tiba-tiba, tetapi lebih dikatakan sebagai hasil dari  proses yang historis menyangkut pengembangan dari kekuasaan raja terutama adalah raja Mtataram. Konsep menjadi arti penting agung sebab ketika sebelumnya tersebut, mereka datang dari  kelas yang yang lebih rendah. Masing-Masing faktor harus mempunyai suatu pengaruh atas yang lain yaitu. sejarah dari  pengembangan kuasa dan pengembangan dari  konsep keagung-binataraan. Konsep ini adalah untuk ke luar pengalaman historis dan setelah beradaptasi dan menyempurnakan, kemudian memaksakan kembali dan yang dipraktekkan di dalam kehidupan nyata.

Dalam dunia wayang, raja seperti diuraikan seperti gung-binathara, bau dhendha nyakrawati (secara surgawi agung: memegang hukum dan menguasai dunia). Yang pada umumnya ia adalah juga memperlakukan sebagai bijaksana, dilukiskan di dalam kata-kata budi bawa leksana, ambeg adil para marta (murni dan penuh dengan keadilan untuk semua makhluk). Kebijaksanaan dan kuasa Agung seperti itu selalu diharapkan oleh para raja

Di dalam pemerintah, raja memusatkan semua dari kuasa sedemikian sehingga semua adalah di tangannya. Adalah diperlukan untuk mengumpulkan bersama-sama semua sumber kekuatan dan kuasa. Sumber ini mungkin telah manusia, sebagai contoh, tentara dan bupati. Tetapi dapat juga  tidak manusia, sebagai contoh. Indikasi takdir Tuhan atau akan jadi takdir melalui/sampai pembukaan rahasia ilahi atau pertemuan menyanyi bersama dengan ukungan roh seperti Ratu Kidul ( dewi dari  Selatan Laut).

Singkatnya, kebesaran dari  kuasa yang menyangkut raja adalah terdiri dari beberapa karakter sebagai berikut :

  1. Keluasan dari  wilayah kerajaannya.
  2. Banyaknya wilayah ditaklukkan dan sifat alami upeti yang ditawarkan oleh para raja yang ditaklukkan.
  3. Kesetiaan dari  pejabat dan bupati di (dalam) menyelesaikan tugas-tugas mereka dan menghadiri halaman pada [atas] kesempatan ditetapkan.
  4. Kehebatan dari  upacara halaman dan pusaka dan peraturan adat peralatan yang ia memiliki.
  5. Ukuran dari angkatan perangnya.
  6. Kekayaan nya dan jumlah sebutan/judul kehormatan dan ketenarannya.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *