Pengaruh Revolusi Dunia terhadap Indonesia

Dalam sejarah kehidupan bangsa-bangsa di dunia terdapat berbagai revolusi dari sebuah negara yang membawa dampak terhadap negara lainnya. Revolusi merupakan sebuah perubahan dengan cara cepat. Revolusi merupakan wujud perubahan sosial yang paling spektakuler; sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses historis; pembentukan ulang masyarakat dari dalam dan pembentukan ulang manusia. Revolusi besar yang pernah terjadi di zaman modern ini antara lain Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Amerika, Revolusi Perancis dan Revolusi di Rusia.

Berbagai Revolusi dunia tersebut berdampak pula terhadap kehidupan bangsa Indonesia. Pada saat itu bangsa Indonesia dalam cengkraman penjajahan Barat.

Pengaruh Revolusi Industri di Indonesia

revolusi-industriKetika Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, berkuasa di Indonesia (1811 – 1816), Raffles berupaya memperkenalkan prinsip-prinsip liberalisme di Indonesia. Kebijakan yang diberlakukannya, antara lain, memperkenalkan sistem ekonomi uang, memberlakukan pajak sewa tanah untuk memberi kepastian siapa pemilik tanah, menghapus penyerahan wajib, menghapus kerja rodi, serta menghapus perbudakan. Ketika Inggris menyerahkan Indonesia ke tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap memberlakukan perdagangan bebas. Oleh karena itu, banyak perusahaan Inggris yang berdiri di Indonesia.

Pengaruh Revolusi Industri juga sampai ke negeri Belanda dan memengaruhi sikap terhadap tanah jajahan. Politik imperialisme Belanda yang awalnya menggunakan cara-cara kuno, yaitu pemerasan, kekerasan, dan eksploitasi kekayaan Indonesia di kemudian hari mendapat protes dari kaum humanis Belanda yang berpaham liberal. Muncullah politik Etis di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia dari perubahan sikap Belanda tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Politik Etis memberi kesempatan pada bangsa Indonesia untuk memperoleh edukasi atau pendidikan sehingga dapat membawa pemikiran yang lebih maju.
  2. Politik Kolonial Liberal memberi angin kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk berhubungan langsung dengan bangsa-bangsa asing lainnya. Sistem ekonomi liberal berdampak pada majunya perkebunan di Indonesia.

Industrialisasi di Indonesia tumbuh pertama kali di pulau Jawa. Pada awal abad ke-17 Jawa merupakan pusat perdagangan penting di Asia Tenggara. Para pedagang Jawa memasok pangan penting untuk Malaka dan bandar-bandar seperti Surabaya, Gresik, dan Banten. Perdagangan ini tidak surut meskipun dikendalikan secara drastis oleh VOC. Pada abad ke-17 dua bandar yaitu Banten dan Batavia berkembang sebagai gudang utama di Jawa.

Keduanya bersaing gigih untuk secara penuh menguasai perdagangan antarpulau, meskipun persaingan itu dimenangkan Batavia setelah serangan militer Belanda ke Banten 1682. Pada awal abad ke-17, Jawa memiliki industri galangan kapal yang luar biasa, bahkan jong besar pun dibuat di sini. Industri pembuatan kapal tetap penting meski akhirnya sebagian diatur oleh Belanda. Untuk industri ini, demikian juga bangunan rumah, diperlukan kayu jati dalam jumlah besar. Demak, Jepara, dan terutama Rembang menjadi industry penggergajian yang besar, yang melibatkan orang Kalang sebagai pekerja.

Pada abad ke-17 dan ke-18 berbagai tanaman baru untuk ekspor diperkenalkan di Jawa dengan berhasil. Tanaman utama adalah kopi, tembakau, nila, dan tebu. Dengan pergeseran dari tanaman rempah ke tanaman baru ini, titik perekonomian ekspor daerah lebih meningkat di pulau Jawa. Sekitar tahun 1650 pusat penghasil gula tradisional seperti Cina Selatan dan Taiwan dilanda perang sipil. Cina-Jawa mengisi celah yang timbul sebagai hasil pembangunan pabrik gula di daerah sekitar Batavia dan Jepara. Pada awal abad ke-18 Jawa memiliki lebih kurang 140 pabrik, menjadikannya penghasil gula tebu terbesar di Asia, yang dijual ke Jepang, Persia, India, dan Belanda.

Sejak tebu diperkenalkan, gula tebu merupakan industri yang tumbuh menyambut kebutuhan pasar luar negeri (rakyat Indonesia sendiri baru mulai memakai gula putih atau gula tebu menjelang pertengahan abad ke-20 dan akhirnya Indonesia menjadi pasar utama barang ini). Pada abad ke-17 dan ke-18, pemasaran gula tebu ditujukan ke negara Asia, pada abad ke-19 pasar beralih ke Eropa dan Amerika Utara (tetapi awal abad ke-20, industry mencapai kembali pasar Asia). Secara budaya, abad ke-19 merupakan jembatan ke dunia modern. Pada bagian akhir abad tersebut Indonesia mengalami paduan kental perkembangan ekonomi, urbanisasi, dan revolusi dalam perhubungan. Pada akhir abad tersebut telah ada lembaga budaya penting yang akan membawa Indonesia ke modernisasi.

Pengaruh Revolusi Amerika terhada Indonesia

boston-tea-partyPada awal penjelajahan samudera, Bangsa Eropa berbondong-bondong mencari daerah baru. Salah satu tempat yang dituju adalah benua Amerika. Negara-negara Eropa kemudian mendirikan koloni-koloni kecil. Pada akhirnya koloni-koloni terbut menjadi satu berada di bawah kekuasaan Inggris. Berbagai upaya dilakukan oleh Inggris untuk mengeksploitasi kekayaan Amerika. Berbagai pajak semisal pajak gula, pajak teh, pajak materei dan lain sebagainya membuat bangsa Amerika melakukan perlawanan terhadap Inggris. Pada akhirnya tanggal 4 Juli 1776, Amerika mendeklarasikan sebagai negara yang merdeka.

Revolusi Amerika membukakan mata dunia bahwa dengan kekuatan persatuan dan penghargaan atas hak-hak asasi manusia, kemerdekaan dapat diperoleh. Namun, bukan berarti kemerdekaan dapat diperoleh secara cuma-cuma. Kemerdekaan harus diraih dengan usaha sendiri dan pantang menyerah. Revolusi Amerika menyebar ke seluruh dunia. Prinsip adanya hak asasi manusia menimbulkan negara-negara lain ingin memunculkan kebebabasan. Salah satu negara yang terinspirasi oleh adanya Revolusi Amerika adalah Perancis. Di Perancis kemudian muncul revolusi yang menentang kekuasaan raja yang absolute. Pada akhirnya muncullah negara hukum dengan adanya pembagian kekuasaan.

Hikmah demikian pula yang menggerakkan rakyat Indonesia untuk mulai memperjuangkan kemerdekaannya. Dengan kesadaran akan hak asasi dan persatuan kepentingan, kemerdekaan Indonesia akhirnya dapat diperoleh.

Pengaruh Revolusi Perancis terhadap Indonesia

Adapun akibat atau dampak Revolusi Prancis terhadap dunia, termasuk dalam perjuangan pergerakan bangsa Indonesia, sebagai berikut.

  1. Penyebaran ide liberalisme.
  2. Adanya penyebaran paham demokrasi di tengah kehidupan bernegara.
  3. Berkembangnya ide nasionalisme

Ide tentang nasionalisme dan liberalisme kemudian berkembang di Indonesia. Nasionalisme local muncul organisasi-organisasi kedaerahan antara lain Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatera dan berbagai organsasi kedaerahan lainnya. Pada awalnya bersifat kedaerahan hingga pada akhirnya para pemuda daerah berkumpul dan bersepakat mendeklarasikan Sumpah Pemuda. Mulai muncul gagasan untuk negara kesatuan yang merdeka.

Munculnya kesadaran ini juga dilatar belakangi oleh adanya Politik Etis yang dibuat oleh pemerintah Belanda yang memunculkan kaum terpelajar. Dari kaum terpelajar inilah muncul organisasi-organisasi pergerakan nasional Indonesia. Pemuda Indonesia banyak belajar ke Eropa dan mendapatkan pengetahuan tentang Revolusi Perancis yang menekankan pada kebebasan. Sebagai contoh mahasiswa Indonesia yang ada di Belanda mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia yang menginginkan Indonesia merdeka. Selain itu di tanah air juga ada organisasi Indische Partij, Partai Nasional Indonesia dan Partai Komunis Indonesia yang juga bercita-cita untuk merdeka.

revolusi-perancisSalah satu kekuatan Revolusi Perancis pada masa Napoleon Bonaparte adalah kekuatan militer. Ide tentang militer yang kuat kemudian juga sampai di Indonesia. Maka kemudian di Indonesia ada wajib militer bagi pribumi. Komite Indie Weerber memutuskan untuk membentuk kekuatan militer di laut dan di darat. Revolusi Perancis juga menyebarkan ide tentang demokrasi hal itu juga sampai di Indonesia. Belanda kemudian membentuk Volksraad (Dewan Rakyat) pada Desember 1916. Pembentukan Volksraad ini sesuai dengan pembagian kekuasaan oleh Montesquieu. Setelah dibentuknya Volksraad kemudian muncul tuntutan dari GAPI dengan semboyannya Indonesia Berparlemen. GAPI mengusulkan agar Volksraad diganti dengan parlemen sejati.

Pengaruh Revolusi Rusia terhadap Indonesia

revolusi-rusiaRevolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik) berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.

Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasi- organisasi yang menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di kemudian hari jelas-jelas melakukan pemberontakan. Tokoh Belanda, Sneevliet mendirikan organisasi ISDV yang berdasarkan ideologi komunis. ISDV kemudian menyusupkan anggotanya ke berbagai organisasi pergerakan nasional, salah satunya adalah pada Sarekat Islam (SI) hingga pada kahirnya SI pecah menjadi SI Merah (komunis) dan SI Putih (Islam). ISDV kemudian berganti menjadi PKI. PKI kemudian melakukan tindakan radikal terhadap pemerintah Belanda. Berujung pada pemberontakan di berbagai daerah tahun 1926-1927, yang berakhir dengan kegagalan.

Sumber:

Juma’De Putra. 2014. Revolusi- Revolusi Paling Spektakuler di Dunia. Yoyakarta: IRCiSoD

Hendrayana. 2009. Sejarah 2 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Program IPS Jilid 2 Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan nasional.

Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 2: untuk SMA / MA Kelas XI ( Program IPS ). Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *