Peninggalan bercorak Islam di Indonesia

masjid-demakAgama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M dan mulai berkembang pada abad ke-13 M. Perkembangan Islam di Indonesia hampir di seluruh Kepulauan Indonesia. Bertolak dari kenyataan tersebut, Islam banyak menghasilkan peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia yang sangat beraneka ragam. Peninggalan-peninggalan itu antara lain sebagai berikut:

Masjid

Merupakan tempat peribadatan bagi orang Islam. Dilihat dari segi arsitekturnya, masjid-masjid di Indonesia kuno menampilkan gaya arsitektur asli Indonesia, yakni dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka).
  2. Pondasinya kuat dan agak tinggi.
  3. Ada serambi di depan atau di samping.
  4. Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.
  5. Terdapat bedug/ kentongan

Sejak masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia banyak masjid didirikan dan termasuk  masjid kuno, di antaranya masjid Demak, masjid Kudus, masjid Banten, masjid Cirebon, masjid Ternate, masjid Angke,  dan sebagainya.

Keraton

Bangunan keraton atau istana adalah tempat tinggal raja atau ratu beserta keluarganya. Selain itu, keraton juga difungsikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sehingga keraton dianggap sebagai lambang pusat kekuasaan raja. Bentuk fisik keraton adalah perpaduan antara kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Islam. Ornamen-ornamen di dalam keraton di Jawa merupakan perpaduan ornamen khas Jawa yang bercorak Hindu-Buddha dengan ornamen Islam. Gerbang masuk keraton dihiasi dengan gapura model Kerajaan Majapahit atau Mataram Kuno.

Bentuk dan ciri-ciri keraton bercorak Islam antara lain sebagai berikut.

  1. pada umumnya keraton mengarah ke utara atau agak ke utara,
  2. di sekeliling keraton terdapat parit dan tembok agar orang tidak bisa masuk sembarangan
  3. halaman keraton dibagi ke dalam tiga bagian dan halaman yang paling belakang disakralkan,
  4. di depan keraton biasanya terdapat alun-alun.

Contoh keraton peninggalan Islam yakni Keraton Kasultanan Yogyakarta, Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Mangkunegaran dan lain sebagainya.

Karya sastra

Seni sastra yang berkembang mendapatkan pengaruh Islam adalah:

  1. Hikayat adalah cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Contoh hikayat 1001 malam
  2. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton yang sering dianggap sebagai peristiwa sejarah. Contohnya Babad Tanah Jawi
  3. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf. Contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wujil dan Suluk Malang Sumirang
  4. Primbon adalah hasil sastra yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik dan buruk

Kaligrafi

Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan menggunakan huruf Arab. Ajaran Islam melarang manusia untuk membuat patung. Seni kaligrafi merupakan perkembangan dari seni ukir dan seni pahat. Di Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan beberapa keraton lain, terdapat suatu ukiran kayu komposisi huruf-huruf Arab, yang menggambarkan suatu tokoh atau binatang.

Penanggalan Islam

Penanggalan menggunakan penggalan Islam yakni menggunakan tahun Hijriah.

Kesenian

Seni musik merupakan salah satu bidang kesenian yang tidak luput dari pengaruh budaya Islam. Hal ini dapat kita lihat dari munculnya kesenian music seperti terbangan, qasidah, gambus, yang berkembang di daerah Jawa dan Sumatra. Jelas sekali bahwa jenis-jenis musik yang disebutkan di atas tidak pernah dikenal sebelumnya pada masa pra-Islam.

Seni tari yang dipengaruhi oleh budaya Islam di antaranya adalah Tari Srandul, Kuntulan, Emprak, serta Seudati. Di beberapa daerah terdapat seni tari yang diiringi dengan pembacaan shalawat dan bacaaan lainnya dari Al-Qur an, seperti permainan debus dan Seudati (Aceh). Permainan debus berkembang di bekas pusat kerajaan Islam seperti Banten, Minangkabau, Aceh, dan sebagainya.

Seni pertunjukan wayang dalam proses penyebaran Islam di Indonesia, khususnya Jawa. Riwayat-riwayat menceritakan bagaimana salah seorang walisongo, yaitu Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai satu bentuk hiburan yang telah lama berkembang dan digemari masyarakat, kemudian dijadikan media (sarana) dalam proses penyebaran Islam.

Seni Busana yakni ada jenis pakaian tertentu yang menunjukkan identitas umat Islam. Jenis pakaian tersebut adalah sarung, baju koko, kopeah, kerudung, jilbab, dan sebagainya.

Untuk materi lebih lengkap tentang MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *