Peranan tokoh Papua dalam integrasi bangsa

Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) memutuskan masalah Irian Barat diselesaikan satu tahun setelah pengakuan kedaulatan Indonesia. Akan tetapi Belanda tidak mau membahas kembali masalah Irian Barat. Belanda tetap berkuasa di Papua hal ini dikarenakan kekayaan alam yang dimiliki tanah papua. Berbagai upaya dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat kepangkuan ibu pertiwi.

Perjuangan bangsa Indonesia tersebut mendapatkan bantuan dari putra putra daerah Papua dalam rangka proses integrasi Papua ke wilayah Indonesia. Putra papua yang berperan dalam proses integrasi ke wilayah Indonesia antara lain, Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey

Frans Kaisiepo (1921-1979)

Adapun peranan Frans Kaisiepo antara lain:

  • mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia merdeka.
  • Pada tanggal 10 Mei 1946 berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM)
  • Kaisiepo menjadi anggota delegasi Papua dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan. Frans Kaisiepo juga menentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) karena NIT tidak memasukkan Papua ke dalamnya. Ia lalu mengusulkan agar Papua dimasukkan ke dalam Keresidenan Sulawesi Utara.
  • Ikut dalam merancang pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial Belanda
  • Menolak menjadi ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag
  • Tahun 1961 Frans Kaisiepo mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang menuntut penyatuan Nederlans Nieuw Guinea ke negara Republik Indonesia.
  • membantu para tentara pejuang Trikora saat menyerbu Papua.
  • Kaisiepo berupaya agar Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)

Silas Papare (1918-1978)

Adapun peranan Silas Papare antara lain:

  • membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM). Tujuan KIM adalah untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah perjuangan dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945.
  • Silas Papare bersama Marthen Indey dianggap mempengaruhi Batalyon Papua bentukan Sekutu untuk memberontak terhadap Belanda. Akibatnya mereka berdua ditangkap Belanda dan dipenjara di Holandia (Jayapura).
  • mendirikan Partai Kemerdekaaan Irian. Karena Belanda tidak senang,
  • Membentuk Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta.
  • mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam Perundingan New York antara Indonesia-Belanda dalam upaya penyelesaian masalah Papua.

Marthen Indey (1912–1986)

Adapun peranan Marthen Indey

  • Sejak tahun 1946 Marthen Indey menjadi Ketua Partai Indonesia Merdeka (PIM).
  • memimpin sebuah aksi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku terhadap keinginan Belanda yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Indey juga mulai terang-terangan menghimbau anggota militer yang bukan orang Belanda agar melancarkan perlawanan terhadap Belanda.
  • menyusun kekuatan gerilya sambil menunggu kedatangan tentara Indonesia yang akan diterjunkan ke Papua dalam rangka operasi Trikora.
  • memperjuangkan masuknya Papua ke wilayah Indonesia, di PBB hingga akhirnya Papua (Irian) benar-benar menjadi bagian Republik Indonesia.

Sumber:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Untuk materi lebih lengkap tentang TOKOH YANG BERPERAN DALAM INTEGRASI BANGSA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *