Periodisasi Sejarah

periodisasi sejarahDalam periodisasi diadakan serialisasi rangkaian babakan menurut urutan zaman. Maksud mengadaka periodisasi dalah untuk mengadakan tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan saling berhubungan dengan berbagai aspek. Agar masalah yang sangat sukar dipecahkan dalam periodisasi ialah menentukan pembatasan waktu secara pasti antara babakan dan perumusan yang tepat penggunaan kategorisasi dalam periodisasi sebagai identifikasi jiwa dan waktu tiap zaman. Periodisasi yang mudah dibuat adalah dengan menggunakan kategori sejarah politik, karena struktur sejarah politik menyediakan kerangka yang paling mudah meninjau berbagai aspek sejarah.

Periodisasi atau pembabakan baru diperluakan sebagai dasar penyusunan cerita sejarah agar diperoleh kejelasan tentang kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi atau gambaran berlangsung secara utuh. Teori mengenai periodisasi memang tidak mudah diterangkan. Pembabakan umumnya didilakukan berdasarkan pendirian sejarawan (keyakinan, pandangan hidup, filsafat atau agama, yang dianut sejarawanan). Babakan waktu, bentuk-bentuk atau corak tertentu pada materi sejarah tak ada batasan-batasannya, dari rangkaian tahun, dasawarsa, dekadae, abad, pembagian menurut abad adalah yang paling mudah ditentukan.

Beberapa contoh periodisasi

Pada periodisasi sejarah yang disusun oleh Cellarius, sejarah dibagi menjadi tiga zaman, yaitu: sejarah kuno, sejarah abad pertengahan dan zaman baru. Cellarius sangat dipengaruhi oleh pikiran-pikiran abad 17 yaitu filsafat rasionalisme dan kemajuan ilmun pengetahuan alam yang menganggap segalanya diam tidak bergerak. Dengan demikian orang menambahkan saja denga zaman terbaru dan sesudah zaman terbaru tentu orang tidak dap