Revolusi Rusia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, dan Salam Kebajikan.

Hallo semunya

Bagaimana kabar kalian semuanya? Semoga selalu dan senantiasa dalam lindungan Tuhan, dan selalu bahagia.

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai Revolusi Rusia.

Materi ini merupakan salah satu sub bab pada bab 3 tentang REVOLUSI BESAR DUNIA untuk mata pelajaran Sejarah Peminatan Kelas XI IPS semester 1.

Langsung saja kita bahas mengenai materinya;

REVOLUSI RUSIA

Seperti yang sudah kita tahu, bahwa pada bab 3 ini terdapat berbagai revolusi besar dunia, yang sudah kita pelajari adalah Revolusi Amerika, Revolusi Perancis dan yang akan kita bahas mengenai Revolusi Rusia. Pengertian dari kata revolusi sendiri adalah perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata). Revolusi juga bisa diartikan sebagai perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang.

Sudah paham kan kalian semua tentang arti dari kata Revolusi?

Kemudian kata Rusia, menunjuk sebuah negara terluas di dunia yang kira kira seperdelapan luas daratan di bumi yang letaknya di sebelah utara kita. Wilayah geografis Rusia terletak di benua Eropa dan Asia. Pada awalnya Alaska  yang terletak di benua Amerika juga merupakan wilayah dari Rusia yang kemudian dijual kepada Amerika Serikat. Ibu kota dari Rusia adalah Moscow.

Apa yang terbesit di benak kalian saat mendengar kata Rusia?

Mungkin salah satunya ini ya,

Atau mungkin kalian baru tahu, bahwa serial cartoon yang sering kalian tonton berasal dari Rusia?

Oke untuk memperluas wawasan kalian tentang negara Rusia, kalian bisa mengakses informasi dari berbagai media lainnya.

Kembali pada pokok bahasan.

Revolusi Rusia pada intinya adalah revolusi dalam rangka menggulingkan pemerintahan Tsar Nicholas II yang merupakan pemimpin dari kekaisaran Rusia.

Secara garis besar, latar belakang dari Revolusi Rusia antara lain:

  • Ketidakpuasan terhadap pemerintan Tsar Nicholas II
  • Tsar Nicholas II sangat konservatif dan otoriter.
  • Kekacauan ekonomi pasca Perang Dunia I.
  • Munculnya kaum terpelajar.
  • Kesenjangan sosial yang tinggi.
  • Munculnya kelompok yang menentang kekuasaan Tsar Nicholas II.

Berbagai peristiwa awal yang melatarbelakangi dari Revolusi Rusia 1917 antara lain kekalahan Jepang atas Rusia pada tahun 1905 yang menyebabkan derajad dan kepercayaan kepada kepemimpinan Tsar Nicholas II merosot di mata rakyat. Terjadi peristiwa yang dikenal dengan nama “Minggu Berdarah” yakni peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 Januari 1905 yang mana kaum buruh dibawah pimpinan Georgy Apollonovica Gapon menyampaikan petisi tentang pemerintahan liberal dan perbaikan nasib buruh. Aksi tersebut mendapatkan reaksi tembakan dari pasukan Tsar Nicholas. Kemudian para buruh melakukan pemogokan massal di wilayah Rusia. Tindakan pemogokan dan pemberontakan kaum buruh ditindas dengan kekerasan oleh Tsar Nicholas II. Revolusi yang terjadi pada tahun 1905 belum berhasil membawa perubahan yang besar bagi Rusia.

Akhirnya pecah Revolusi Rusia 1917.

Terbagi menjadi 2 tahap yakni Revolusi Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.

Revolusi Fabruari 1917 bermula di kota Petrograd (sekaran bernama Leningrad), masyarakat yang dikoordinasi oleh golongan liberal (Kadet), sosialis dan komunis menuntut pemenuhan ketersediaan roti, perdamaian dan kebebasan dengan cara melakukan gerakan protes dan pemogokan pada perusahaan perusahaan. Revolusi Februari 1917 berhasil menguasai berbagai daerah, menangkap para pejabat istana, dan berhasil memaksa Tsar Nicholas II turun tahta. Sehingga kekuasaan dinasti Romanov di Rusia berakhir. Kemudian dibentuk pemerintahan sementera yang merupakan aliansi dari kaum liberal denan kaum sosialis (Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia). Dibentuk pemerintahan sosialis dibawah pimpinan Alexander Kerensky.

Pihak komunis atau yang disebut dengan Kaum Bolshevik (kelompok buruh radikal/Soviet) yang dipimpin oleh Vladimir Lenin menganggap pemerintahan Alexander Kerensky tidak membawa perubahan yang berarti di Rusia. Vladimir Lenin menghendaki cara cara perubahan yang cepat dan revolusioner. Pada bulan Oktober, Kaum Bolshevik bersama kaum buruh dan tentara merah melakukan pemogokan dan pemberontakan sehingga berhasil menggulingkan pemerintahan sementara. Peristiwa inilah yang dikenal dengan nama Revolusi Oktober atau juga disebut Revolusi Bolshevik. Dengan adanya Revolusi Oktober memiliki dampak antara lain:

  • Dihaspunya sistem pemerintahan Tsar di Rusia.
  • Munculnya demokrasi-soviet yaitu demokrasi yang berlandaskan komunisme.
  • Modernisasi Rusia dengan mengembangkan bidang industry dan pertanian.
  • Meluasnya komunis ke seluruh dunia dengan Rusia sebagai pemimpinnya. Maka dibentuklah Komintern (komunis internasional).
Vladimir Lenin

“Komunisme secara sederhana berarti sebuah ideology yang memperjuangkan penghapusan hak milik pribadi atas alat alat produksi (tanah, mesin, dll). seluruh alat produksi dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat secara merata. Terdapat semboyan dari komunis yakni sama rasa sama rata. Untuk menerapkan ideology tersebut, Lenin membentuk Partai Komunis sebagai partai tunggal”.

Vladimir Lenin pada tanggal 30 Agustus 1922 membentuk Union of Soviet Socialist Republic (USSR) atau yang kita kenal dengan nama Uni Soviet yang meliputi negara negara seperti Republik Sosialis Federasi Rusia, Republik Sosial Federasi Soviet Transkaukasia, Republik Sosialis Soviet Ukraina dan Republik Sosialis Soviet Belarusia.

Vladimir Lenin meninggal dunia, kemudian digantikan oleh Joseph Stalin. Stalin memerintah dengan sangat otoriter. Sifatnya yang kejam membuatnya mendapatkan julukan Manusia Baja.  Pada Perang Dunia II, Uni Soviet berhasil menjadi pemenang perang. Uni Soviet menjadi negara super power atau adikuasa bersama dengan Amerika Serikat. Uni Soviet dan Amerika Serikat bersaing dalam merebutkan pengaruh atau ideology dunia. Uni Soviet berideologi sosialis-komunis sedangkan Amerika Serikat berideologi liberal-kapitalis. Dunia terbagi menjadi dua blok, yakni blok barat dan blok timur. Blok Barat beranggotakan Amerika Serikat dan sekutunya, sedangkan Blok Timur beranggotakan Uni Soviet dan Sekutunya. Persaingan kedua negara dikenal dengan nama Perang Dingin. Uni Soviet membatasi hubungan dengan negara negara lainnya sehingga mendapatkan julukan negara Tirai Besi. Stalin membangun ekonomi besar besaran dengan menerapkan sistem ekonomi komando (terpusat).

Joseph Stalin

Namun perkembangannya, Uni Soviet mengalami kemunduran. Pada masa pemerintahan Mikhail Gorbachev tahun 1987 berupaya untuk membuka diri dengan mengluarkan program glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi). Pembaharuan yang dilakukan Mikhail Gorbachev berujung pada terpecahnya Uni Soviet. Pada tahun 1991, Uni Soviet pecah menjadi 15 negara yang berdiri sendiri. Untuk materi mengenai Runtuhnya Uni Soviet, akan kalian dapatkan pada kelas 12 materi sejarah peminatan.

Uni Soviet

Dampak Revolusi Rusia.

Adanya Revolusi Rusia menyebabkan tersebarnya paham komunis.Ideologi komunis ini bersumber pada ajaran Karl Marx. Komunis berasal dari kata komunla yakni bersama. Ideologi komunis ini kemudian mewarnai pergerakan nasional di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Revolusi Rusia mengilhami buruh dan petani untuk menentang kapitalisme dan imperialisme

Ajaran komunis yang datang ke Indonesia dibawa oleh orang Belanda yang berideologi komunis, yakni Henk Sneevliet. Henk Sneevliet pada tahun 1914 mendirikan Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV). Orang orang Komunis kemudian menyusup dalam Sarekat Islam yang membuat Sarekat Islam (SI) terpecah menjadi 2 yakni SI putih (Islam) dan SI merah (Komunis). ISDV kemudian berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (1920) yang bersifat radikal tokohnya antara lain Semaun, Darsono, Alimin dan Tan Malaka. Pada tahun 1926 dan 1927, PKI  melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda, akan tetapi mengalami kegagalan.

Henk Sneevliet

Selanjutnya dalam sejarah Indonesia, pada tahun 1948, PKI yang dipimpin oleh Musso dan Amir Syarifudin melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia yang dikenal dengan Pemberontakan PKI Madiun 1948, yang berhasil dipadamkan oleh pemerintah Indonesia. Akan tetapi PKI tidak dibubarkan. Di bawah pimpinan D.N Aidit, PKI tumbuh dengan pesat, puncaknya adalah pada Pemilu 1955, PKI berhasil menduduki peringkat ke-4 partai pemenang Pemilu 1955.

D.N Aidit

Pada tahun 1965 sekali lagi, PKI terlibat pemberontakan yang kita kenal dengan peristiwa G 30 S/PKI yang mana terjadi pembunuhan terhadap perwira tinggi angkatan darat dan juga berbagai kerusuhan di daerah. Pemberontakan tersebut gagal kembali. Kemudian dikeluarkanlah Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 tentang pembubaran PKI serta PKI sebagai pertai terlarang dan juga larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan ajaran komunisme/marxisme dan leninisme .

Negara di dunia yang masih menjalankan ideology komunis antara lain Rusia, Cina/Tiongkok, Korea Utara, Kuba, dsb.

Sumber referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Rusia

https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Rusia

I Wayan Badrika. 2006. Sejarah untuk SMA jilid 2 Kelas XI Program Ilmu Sosial. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Ratna Hapsari, M. Adil. 2013. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Ilmu Ilmu Sosial. Jakarta : Penerbit Erlangga

Ririn Darini, Wahjudi Djaja. 2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten : Cempaka Putih.