Teori Belajar Gagne

robbert gagneSejalan dengan Thorndike dan Skinner, Gagne juga salah satu tokoh penganut aliran psikologi Stimulus-Respon (S-R). Gagne berpendapat bahwa terjadinya belajar seseorang karena dipengaruhi faktor dari luar dan faktor dari dalam diri orang tersebut dimana keduanya saling berinteraksi (Nasution, 2000:136). Faktor dari luar (eksternal) yaitu stimulus dan lingkungan dalam acara belajar, dan faktor dari dalam (internal) yaitu faktor yang menggambarkan keadaan dan proses kognitif siswa.

Keadaan internal menunjukkan pengetahuan dasar (yang berkaitan dengan hahan ajar), sedangkan proses kognitif menunjukkan bagaimana kemampuan siswa mengolah/mencerna bahan ajar. Kondisi internal belajar ini berinteraksi dengan kondisi eksternal belajar, dan dari interaksi tersebut tampaklah hasil belajar. Untuk lebih memperjelas interaksi tersebut, disusun suatu bagan yang mengilustrasikan interaksi antara komponen esensial belajar dan pembelajaran sebagai benikut ini (Dimyati dan Mujiono: 1999).

(1) belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses kognitif siswa” dan “stimulus dan lingkungan”; (2) proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar yang terdiri atas informasi verbal, ketrampilan intelek, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. Informasi verbal merupakan kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa. Keterampilan intelek merupakan ketrampilan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidupnya. Strategi kognitif adalah kemampuan untuk mengarahkan aktivitas kognitifnya. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi. Sikap merupakan kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.

Menurut Gagne, ada tiga tahap dalam belajar yaitu (1) persiapan untuk belajar dengan melakukan tindakan mengarahkan perhatian, pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi; (2) pemerolehan dan unjuk perbuatan (performansi), yang digunakan untuk persepsi selektif, sandi semantik, pembangkitan kembali, respon, dan penguatan; dan (3) alih belajar yaitu pengisyaratan untuk membangkitkan dan memberlakukan secara umum (Dimyati dan Mudjiono, 1999:12). Dengan demikian menurut Gagne hasil belajar merupakan hasil interaksi stimulus dari luar dengan pengetahuan internal siswa.

Gagne melakukan penelitian pada belajar mengajar sebagai suatu rangkaian fase, menggunakan step-step kognitif: pengkodean (cooding), penyimpanan (storing), perolehan kembali (retrieving), dan pemindahan informasi (transferring information).

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *