Tokoh Pembaharu di Perancis

jean-jacques-rousseauTindakan semena-mena raja dan golongan aristokrat memang menuai protes dari banyak kalangan. Para pemikir yang sempat mengalamai sendiri Perang Kemerdekaan Amerika (1776) dan Glorious Revolution di Inggris berusaha menggalang kekuatan rakyat melalui protes yang disampaikan dalam pemikiran-pemikirannya. John Locke (1632 – 1704) melancarkan protesnya terhadap absolutisme Perancis dengan mengemukakan ide-ide mengenai hak asasi manusia (hak milik, hak kemerdekaan, dan hak kebebasan); stated rule by law; dan perlunya pemisahan kekuasaan.

Munculnya pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan memberikan pengaruh yang berarti terhadap timbulnya revolusi. Pada umumnya pemikiran-pemikiran baru (modern) tersebut lahir sebagai bentuk penentangan dan koreksi atas sistem pemerintahan yang sedang berlaku pada saat itu di Eropa, yang umumnya bersifat absolut. Pemerintahan yang absolut dinilai sudah tidak sesuai lagi bagi perkembangan aman pada saat itu yang telah mengalami perubahan. Lahirnya pemikiran-pemikiran tersebut juga dipengaruhi oleh derasnya arus pencerahan (aufklarung) yang melanda Eropa sejak abad ke-16. Hasil-hasil pemikiran tersebut di antaranya dicetuskan oleh tokoh-tokoh berikut ini:

Montesquieu (1689 – 1755) dalam tulisan berjudul L’esprit des Lois mengemukakan teori Trias Politica sebagai landasan kenegaraan yang meliputi:

  1. Kekuasaan legeslatif yakni kekuasaan membuat undang-undang
  2. Kekuasaan eksekusif yakni kekuasaan menjalankan undang-undang
  3. Kekuasaan yudikatif yakni kekuasaan mengawasi dan mengadili pelanggaran undang-undang

Jean Jacques Rouseau (1712 – 1778) dalam bukunya du contract Social mengusulkan tentang perlunya perjanjian masyarakat, kesamaan, dan kemerdekaan dalam sebuah pemerintahan. Dari buku yang dikarang oleh JJ Rouseau kemudian menjadi semboyan dari Revolusi Perancis, yaitu liberte (kemerdekaan), egalite (Persamaan), dan fraternite (Kekeluargaan). Untuk mengabadikan pernyataan tersebut digunakan bendera nasional yang berwarna merah, biru, dan putih (vertikal). Rousseau mencetuskan pemikiran tentang hak asasi manusia yang meyebutkan bahwa manusia pada dasarnya sejak lahir adalah sama dan merdeka. Ajaran tersebut menyebabkan Rousseau mendapat sebutan Bapak Demokrasi Modern.

Voltaire (1684 – 1778) memprotes cara hidup para bangsawan yang menindas rakyat jelata dan mengusulkan tentang perlunya pendidikan secara meluas. Voltaire mengecam peraturan-peraturan yang dibuat oleh Raja Louis XVI. Pemerintahan Raja Louis XVI bukanlah pemerintahan yang demokratis melainkan pemerintahan otokrasi yang bertumpu pada kekuasaan raja. Raja menjalankan pemerintahan tidak untuk kepentingan rakyat. Ide Voltaire dikembangkan kemudian oleh Diderot dan D’Alembert dengan menerbitkan 35 jilid Ensiklopedia yang dihimpun dari karya-karya Voltaire.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *