Apa sejarah???
|Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yakni Syajarotun yang berarti pohon. Dalam hal ini menggambarkan bahwa peristiwa sejarah terus tumbuh dan berkembang layaknya sebuah pohon yang bercabang-cabang. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja pada masa lampau.
Sejarah dalam bahasa Inggris yakni History berarti masa lampau umat manusia berasal dari kata benda Istoria yang berarti ilmu. Sejarah dalam bahasa Jerman adalah Geschichte yang berasal dari geschehen yang berarti terjadi. Sejarah merupakan peristiwa yang benar benar terjadi pada masa lampau.
Berikut ini pengertian sejarah dari berbagai tokoh:
Herodotus yang terkenal sebagai the father of history menyatakan bahwa sejarah tidak berkembang ke arah depan serta dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia. Segala peristiwa yang terjadi menurut Herodotus dipengaruhi oleh perbuatan dewa.
Ibnu Khaldun mendifinisikan sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
Sejarah adalah ilmu tentang manusia yang mengkaji manusia dalam lingkup waktu dan ruang, menjelaskan masa kini, dialog antara peristiwa masa lampau dan perkembangan ke masa depan, serta cerita tentang kesadaran manusia baik dalam aspek individu maupun kolektif (Kochar, 2008: 3-6).
Louis Gottschalk (1986: 235) menyatakan bahwa masa lampau membantu untuk mengerti masa kini. Terjadi hubungan kausalitas antara masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian, yaitu:
- Kesusasteraan lama, silsilah, asal usul
- Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
- Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Kuntowijoyo menyatakan bahwa sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. Hampir sama dengan Sartono Kartodirdjo yang mengartikan sejarah sebagai rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa lampau
Moh Ali dalam pengantar ilmu sejarah indonesia, menyatakan bahwa sejarah mengandung arti yang mengacu pada:
- Sejumlah perubahan perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan sekitar kita
- Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang merupakan realitas tersebut.
- Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.
Taufik Abdullah (2001: 98) bahwa sejarah adalah hasil dari sebuah usaha untuk merekam, melukiskan dan menerangkan peristiwa masa lalu. Pembelajaran sejarah menekankan pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Sidi Gazalba (1966:11) mengungkapkan bahwa sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai maklhuk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan, yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang telah berlalu itu.
Sejarah terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yang panjang. Oleh karena itu, sejarah mencakup:
- masa lalu yang dilukiskan berdasarkan urutan waktu (kronologis);
- ada hubungannya dengan sebab akibat (kausalitas)
- kebenarannya bersifat subjektif sebab masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari kebenaran yang hakiki;
- peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.