Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia Pada masa Pra-aksara

Zaman pra-aksara merupakan zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Zaman pra-aksara memiliki padanan nama yaitu zaman pra sejarah atau zaman nirleka (nir=tanpa, leka=tulisan). Bangsa di dunia yang pertama kali mengenal tulisan adalah bangsa Sumeria di Mesopotamia (iran) yang mengenal huruf Paku. Bukti tulisan pertama di Indonesia ditemukan di Kutai yaitu Prasasti Yupa yang diperkirakan dibuat pada abad ke-4 M dengan mendapatkan pengaruh dari India. Hal ini dibuktikan huruf yang digunakan adalah huruf Pallawa dan bahasa yang digunakan bahasa Sansekerta yang berasal dari India.Berdasarkan Arkeologis (benda-benda yang ditinggalkan), zaman pra aksara dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman batu dan zaman logam (perundagian). Zaman batu sendiri dibagi lagi menjadi 4 zaman yaitu zaman Paleolitikum (Batu Tua), Mesolitikum (Batu Tengah) Neolitikum (Batu Muda) dan zaman Megalitikum (Batu Besar). Peninggalan zaman batu antara lain: Kapak Genggam dan Kapak Perimbas (Paleolitikum),  Kapak sumatera (pebble culture) alat-alat dari tulang hewan (bone culture) dan alat serpih (flakes culture) (Mesolitikum), beliung persegi dan kapak lonjong (Neolitikum), Menhir (tugu batu sebagai tempat pemujaan), Dolmen (meja batu untuk menaruh sesajen), Sarkofagus (bangunan berbentuk lesung yang menyerupai peti mati), Waruga (kubur batu berbentuk kubus), Kubur batu (lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat), Punden berundak (bangunan bertingkat-tingkat untuk pemujaan), Arca (perwujudan subjek pemujaan berupa manusia atau hewan) (Megalitikum)

Berdasarkan cara hidup, zaman pra-aksara dibagi menjadi

  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan. Ciri kehidupan pada masa ini adalah manusia purba hidup secara berpindah-pindah (nomaden) dan hidup tergantung dari alam yaitu dengan cara berburu dan meramu makanan (food Gathering). Manusia purba seperti Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Erectus. Mereka hidup berkelompok dengan pembagian tugas berdasarkan jenis kelamin. Manusia purba hidup di sekitar sungai, danau atau tempat-tempat yang terdapat banyak air.
  2. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Ciri kehidupan pada masa ini manusia purba sudah bertempat di gua-gua karang (abris souche rouce) dan salah satu makanan mereka adalah kerang hal ini dibuktikan dengan sampah kerang (Kjokkenmodingger) yang menumpuk di lantai gua. Manusia purba seperti Austromelanesoid dan Mongoloid. Mereka membuat lukisan di dinding gua.
  3. Masa bercocok tanam. Ciri kehidupan adalah sudah menetap (sedenter) dan hidup dengan cara bercocok tanam di sawah (Food Producing). Alat yang digunakan sudah diasah. Selain bercocok tanam mereka menernak beberapa hewan. Pada masa ini sudah melakukan pemujaan terhadap kekuatan gaib.
  4. Masa perundagian . cirinya adalah alat yang digunakan terbuat dari logam. Terdapat dua cara membuat logam yaitu cetakan lilin (Cire Perdue) dan cetakan batu (Bivolve). Alat –alat yang terbuat dari logam misalnya Kapak Corong, Nekara dan Moko. Pada masa ini sudah ada pembagian tugas berdasarkan keahlian.

No Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *