Korupsi

Korupsi, korupsi dan korupsi seoalah itu masalah yang ingin diselesaikan Yanindra. Akan tetapi dari dulu sampai hari esok mungkin akan sulit untuk menghapus kata tersebut dikarenakan sudah mendarah daging dalam diri sebagian besar orang-orang yang berdiam di negeri ini. Rasanya hal yang mustahil untuk memberantas korupsi yang katanya musuh bersama ini. Korupsi sudah menjadi penyakit yang kronis di negeri ini. Sebenarnya ada Polisi, Kejaksaan, dan barang tentu KPK yang memiliki kewenangan penegakan hukum dalam masalah korupsi. Kalau bisa jangan hanya ketiga instansi tersebut, tapi korupsi harus diberantas dari setiap diri pribadi masing-masing.

Maaf Yanindra, kalau kali ini aku membahas tentang korupsi. Aku sudah mulai muak dengan penegakan hukum di negeri ini yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Benar-benar seperti mata pisau, kenapa nggak semua sisi dibuat tajam saja ya Yanindra. Orang-orang kecil yang terkena kasus mudah sekali diurus, sedangkan kasus korupsi itu sulit sekali dituntaskan meskipun sudah dibuat pansus entah apa namanya. Orang kecil itu bukanlah homo floroensis yang katanya salah satu hobit yang hidup di tanah ibu pertiwi. Orang kecil disini adalah orang-orang yang memiliki ekonomi terbatas Yanindra.

Penegak hukum saja saling sikut Yanindra. Kapan mereka bisa memberantas korupsi kalau diantara penegak hukum saja tidak seiya sekata dalam menumpas kejahatan yang merusak masa depan bangsa layaknya narkoba. Kalau narkoba saja kita berani menghukum mati kenapa korupsi tidak. Kita berdebat dengan negara lain saja berani bahwa ini adalah hukum di negeri ini, kenapa berdebat dengan orang sendiri nggak berani. Kalau bisa kenapa tidak para koruptor dihukum mati saja, selain efek jera bagi orang lain, biar jumlah penduduk negeri ini sedikit berkurang.

Sebenarnya nggak ada yang salah dengan para koruptor, mereka hanya mengambil uang negara saja. Uang negera itu ya dari rakyat, jadi mengambil uang negara juga mengambil uang rakyat dan para koruptor itu juga rakyat jadi boleh donk mereka mengambil uangnya sendiri dan itu bukan termasuk mencuri. Uang negara itu terlalu banyak jadi kalau tidak diambil ya kasihan nanti uangnya membusuk malah nggak bermanfaat. Ya lebih baik dimanfaatkan oleh orang-orang asli negeri kita, dan ternyata yang korupsi dinegeri kita ini ya orang kita sendiri lho Yanindra.

APBN yang sebegitu besarnya seandainya tidak dikorupsi, pasti negara ini sudah menjadi negara yang maju, rakyatnya hidup sejahtera. Tidak ada lagi orang-orang yang mengemis di lampu merah, tidak ada lagi orang-orang yang mati karena kelaparan. Memang sangat ironi negeri ini Yanindra, kaya raya akan tetapi kok bisa-bisanya ada rakyat yang mati busung lapar. Pembangunan harus merata Yanindra, selama ini pembangunan hanya terpusat di bagian barat kasihan daerah bagian timur. Pembangunan harus merata dan jangan di korupsi. Korupsi disemua bidang kehidupan Yanindra, benar-benar begundal.

Saat ini memang masih pro kontra tentang hukuman mati di negeri ini Yanindra.

Kalau aku sih setuju saja. Biarkan mereka mati dan bisa tidak bertobat dan pada akhirnya masuk neraka. Tapi tenang saja Yanindra, para koruptor itu tidak tahu kok tentang surga dan neraka. Bagi mereka dunia adalah segalanya, punya rumah, mobil mewah, harta melimpah, hidup di dunia hanya sekali dan harus sejahtera. Sayang jalan mereka adalah jalan yang salah. Mau kaya jangan mengamil jalan pintas, melainkan dengan kerja keras. Hal itu harus ditanamkan pada diri kita sendiri. Belajar agama jangan hanya dibaca semata melainkan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hukuman mati itu melanggar hak asasi manusia Yanindra. Kalau kita menerapkan hukuman itu pasti kita akan diprotes banyak negara. Negara kita itu terkenal negara yang baik di dunia internasional, tapi nampak jahat bagi rakyat sendiri. ingat rakyat disini adalah orang-orang yang dirugikan oleh para koruptor. Kalau mereka yang diuntungkan dengan koruptor pasti mereka akan melindungi para koruptor tersebut. Kalau aku akan selalu melindungi pacarku Yanindra.