Pasukan Perdamain pada Krisis Suez

Untuk mewujudkan keamanan dan perdamaian dunia, negara Indonesia aktif mengirimkan kontingen Indonesia bergabung dalam pasukan keamanan PBB yang bernama Pasukan Garuda. Adapun pengiriman pasukan garuda 1 tahun 1957 bergabung dengan pasukan PBB untuk meredakan Krisis Suez bernama… .

A. UNTEA

B. UNEF

C. UNOC

D. ICCS

E. UNIMOG

Pembahasan:

gamal-abdul-nasserKrisis Suez muncul akibat Gamal Abdul Nasser menasionalisasi Terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956. Dengan demikian, Terusan Suez yang semula berstatus internasional sepenuhnya dianggap milik bangsa Mesir. Tindakan Gamal Abdul Nasser ini tentu saja dianggap sebagai pelanggaran serius yang segera mendapat reaksi dari berbagai negara antara lain Inggris dan Prancis. Inggris dan Prancis secara bersamaan menyerang wilayah Mesir. Serangan gabungan itu berhasil menduduki daerah sepanjang Terusan Suez dan Port Said. Israel juga ikut melibatkan diri menyerang Mesir dan berhasil menduduki wilayah Gurun Sinai.

Akibat serangan gabungan tersebut, Rusia, Hongaria, dan sekutunya bersiap membantu Mesir. indakan itu tentu saja memancing Amerika Serikat untuk melibatkan diri dalam masalah Terusan Suez dengan membantu sekutunya, Inggris dan Prancis. Perang terbuka akibat tindakan Gamal Abdul Nasser dalam menasionalisasi Terusan Suez menimbulkan krisis internasional yang disebut Krisis Suez

terusan suezPBB segera menggelar sidang umum untuk membahas Krisis Suez. Atas usul Menteri Luar Negeri Kanada, Lester B. Pearson, Dewan Keamanan PBB harus segera membentuk pasukan penjaga perdamaian di Mesir. Pasukan PBB itu nantinya akan ditempatkan di sepanjang perbatasan Mesir–Israel. Pasukan penjaga perdamaian PBB itu disebut United Nations Emergency Forces (UNEF). Indonesia turut serta dalam mengirimkan pasukannya dibawah komando UNEF. Pasukan TNI yang dikirim sebagai penjaga perdamaian di Mesir disebut Pasukan Garuda. Pasukan ini dipimpin oleh Letkol Hartoyo yang kemudian digantikan oleh Letkol Saudi. Pasukan Misriga I berangkat ke Timur Tengah pada bulan Januari 1957

Jadi:

Untuk mewujudkan keamanan dan perdamaian dunia, negara Indonesia aktif mengirimkan kontingen Indonesia bergabung dalam pasukan keamanan PBB yang bernama Pasukan Garuda. Adapun pengiriman pasukan garuda 1 tahun 1957 bergabung dengan pasukan PBB untuk meredakan Krisis Suez bernama… .B. UNEF

  • United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) merupakan badan PBB dalam menyelesaikan masalah Irian Barat antara Indonesia dengan Belanda
  • United Nations Operation in the Congo (UNOC) adalah pasukan perdamaian PBB yang bertujuan dari misi ini adalah untuk menjaga perdamaian di Kongo (1960-1961) yang kala itu sedang dilanda perang saudara. Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Kolonel Kemal Idris ikut dalam misi UNOC
  • International Comission of Control and Supervision (ICCS) adalah misi perdamaian PBB dalam rangka mewujudkan perdamaian di Vietnam (1973). Indonesia turut serta mengirimkan pasukan Konga IV. Tugas utama dari Konga IV adalah mencegah terjadinya pelanggaran, mengawasi evakuasi dan alat-alat perang, dan menjaga perdamaian pasca perang.
  • United Nations Iran-Iraq Military Observer Group (UNIIMOG) adalah misi perdamaian PBB dalam rangka mewujudkan perdamaian pada saat terjadi perang Irak-Iran (1988–1991). Indonesia ikut serta mengirimkan Konga IX/1 berada di bawah misi UNIIMOG dan dipimpin oleh Letkol Inf Endriartono Sutarto.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *