Penyebab kegagalan Perundingan Hooge Veluwe

Pada 12-24 April  1946, diadakan Perundingan Hooge Veluwe untuk membahas usulan negara persemakmuran bersama antara Indonesia dan Belanda. Akan tetapi, Perundingan Hooge Veluwe mengalami kegagalan karena… .

A. Belanda ingin Indonesia menjadi bagian yang dikuasainya

B. Indonesia menolak bentuk negara persemakmuran dengan Belanda sebagai ketuanya

C. masing masing pihak menolak usulan pengakuan wilayah secara de facto dan negara persemakmuran

D. Indonesia ingin membentuk negara persemakmuran, tetapi tidak di bawah Ratu Belanda

E. Belanda menolak usul negara persemakmuran karena ingin menguasai Indonesia secara utuh.

Pembahasan:

Perundingan Hooge Veluwe merupakan lanjutan pembicaraan-pembicaraan yang didasarkan atas persetujuan yang telah disepakati antara Sutan Syahrir dan Van Mook. Kesepakatan itu tertuang dalam usul pemerintah Indonesia tanggal 27 Maret 1946.

Perundingan itu diadakan di kota Hooge Valuwe, Belanda tanggal 14  – 25 April 1946. Delegasi yang hadir dalam perundingan Hooge Veluwe.

  • Delegasi Belanda terdiri dari: Perdana Menteri Prof. Ir. Dr. W. Schermerhorn, Menteri Daerah-daerah Seberang Lautan Prof. Dr. J.H. Logemann, Menteri Luar Negeri Dr. J.H. van Roijen, Letnan Gubernur Jenderal Dr. H.J. Van Mook, Prof. Baron van Asbeck, Sultan Hamid II, dan Letnan Kolonel Surio Santoso.
  • Delegasi Republik Indonesia terdiri dari Menteri Kehakiman Mr. Suwandi, Menteri Dalam Negeri Dr. Sudarsono, dan Sekretaris Kabinet Mr. A.G. Pringgodigdo.
  • Pihak perantara Sir Archibald Clark Keer beserta stafnya.

Dalam perundingan ini Belanda hanya mengakui kedaulatan Republik Indonesia secara de facto atas Jawa dan Madura, sementara itu Indonesia menolak usulan negara persemakmuran. Dengan demikian perundingan ini tidak memberi kemajuan bagi RI, akhirnya perundingan ini dianggap gagal.

Baca materi tentang perundingan perundingan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan berikut ini:

Perjanjian Linggarjati klik DI SINI

Perjanjian Renville klik DI SINI

Perjanjian Roem – Royen klik DI SINI

Konferensi Inter Indonesia klik DI SINI

Konferensi Meja Bundar klik DI SINI

Kunci jawaban:

Pada 12-24 April  1946, diadakan Perundingan Hooge Veluwe untuk membahas usulan negara persemakmuran bersama antara Indonesia dan Belanda. Akan tetapi, Perundingan Hooge Veluwe mengalami kegagalan karena… . C. masing masing pihak menolak usulan pengakuan wilayah secara de facto dan negara persemakmuran