Perang Dingin (Cold War)

cold warsPerang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, dan perebutan supremasi dan perbedaan ideology antara blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin Uni Soviet. Perang dingin terjadi setelah perang dunia II (1939-1945) berakhir. Perang dingin disebebkan oleh beberapa hal salah satunya perbedaan ideology antara Amerika Serikat yang berpaham liberalisme dengan Uni Soviet yang berpaham komunisme. Kedua negara adikuasa ini ingin menanamkan pengaruhnya kerberbagai negara di dunia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan batuan ekonomi bagi negara-negara yang membutuhkan. Bantuan itu diharapkan akan terjadi ketergantungan negara tersebut kepada negara super power, Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Perang dingin menimbulkan dunia semakin mencekam, lebih mencekam dibandingkan dengan pada saat perang dingin. Banyak negara yang terpecah belah akibat perebutan pengaruh dari dua negara adikuasa tersebut. sebagai contoh, Vietnam terpecah menjadi dua yaitu Vietnam Utara yang didukung oleh Uni Soviet dan Vietnam Selatan yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dengan sekutunya. Selain itu juga ada Korea yang sering menimbulkan konflik perbatasan antara Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet dan Korea Selatan yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat dengan garis pemisah 380 Lintang Utara.

Kisah politik proksi (pecah belah) juga terjadi di Jerman. Pasca Perang Dunia II, Jerman menjadi salah satu negara yang kalah. Jerman harus menandatangi Perjanjian Postdam yang mana hasilnya sangat merugikan Jerman. Jerman harus terbagi menjadi 4 daerah penguasaan yaitu daerah penguasaan Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Uni Soviet. Daerah penguasaan Amerika Serikat, Perancis dan Inggris bergabung menjadi satu dengan nama Republik Federasi Jerman atau yang terkenal dengan nama Jerman Barat, sedangkan daerah yang diduduki oleh Uni Soviet membentuk Republik Demokrasi Jerman alias Jerman Timur. Sebagai pemisahnya adalah tembok Berlin.

Dimana ada Uni Soviet, di sana mesti ada Amerika Serikat yang ikut serta untuk mengimbanginya, bahkan untuk membendungnya. Hal ini dikarenakan ketakutan Amerika Serikat terdahap perkembangan paham komunis di dunia. Dasar dari semua itu adalah Teori Domino yang mana apabila satu negara sudah terpengaruh komunis, negara di sekiarnya kemungkinan juga akan terpengaruh oleh paham yang ingin mewujudkan masyarakat tanpa kelas dengan menggunakan revolusi tersebut.

Perang Dingin terjadi persaingan yang hebat antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Baik itu dalam bidang politik, ekonomi, militer, Bidang teknologi persenjataan dan ruang angkasa. Kedua negara tersebut juga memiliki intelejen yang sama-sama kuat untuk melakukan tindakan spionasi alias mata-mata. Kegiatan Spionase (mata-mata) tercermin dari tindakan yang dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB dan CIA. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas intelegen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangkan CIA (Central Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing tertentu.

Pada bidang ekonomi antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet memiliki badan khusus untuk membantu negara sekutunya. Sebagai contoh Amerika Serikat memiliki Marshall Plan untuk membantu negara-negara eropa barat, Truman Doctrin untuk membantu negara Turki dan Yunani, serta Point four Thruman untuk membantu negara-negara Asia. Indonesia pada zaman Demokrasi Liberal (1950-1959) tepatnya pada kabinet Sukiman pernah mendapatkan dana bantuan dari Point Four Thruman dalam bentuk Mutual Security Act (MSA). Sedangkan bagi negara sekutunya, Uni Soviet memiliki program ekonomi yakni Molotov Plan.

Pada bidang militer, Amerika serikat dengan blok baratnya memiliki beberapa pakta pertahanan yaitu North Atlantik Treaty Organization (NATO, 1949), South East Asia Treaty Organization (SEATO, 1954), Australia, New Zeeland dan United State (ANZUS, 1951) dan Central Treaty Organization (CENTO, 1959). Pihak blok timur yang dikomando Uni Soviet membentuk yang namanya Pakta Warsawa pada tanggal 14 Mei 1955 sebagai tandingan dari NATO. Indonesia dengan politik luar negerinya yang bebas aktif tidak pernah ikut kedalam pakta pertahanan, meskipun di Asia Tenggara terdapat Seato. Negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Seato hanya Philipina dan Thailand.

Pada bidang teknologi, kedua negara ini melakukan yang namanya perang bintang (star war). Baik Uni Soviet maupun Amerika Serikat mengirimkan misi untuk menjelajahi ruang angkasa. Uni Soviet meluncurkan Sputnik I-II, Lunik dan Vostok I-II, Astronot pertama yang mengorbit di luar angkasa adalah Yuri Gargarin yang mengendarai pesawat ruang angkasa Vostok I (1961). Sedangkan Amerika Serikat meluncurkan Explorer I-II, Discover, Vanguard dan Apollo. Amerika Serikat membuat sensasi dengan menyatakan bahwa penjalah ruang angkasa dari Amerikalah yang pertama kali sampai ke bulan.

Kedua negara dengan bloknya masing-masing bersaing untuk merebut hegemoni dunia dengan berbagai cara tersebut. pada intinya perang dingin adalah perang perebutan pengarun antara Uni Soviet yang ingin menyebarkan paham Sosialis-Komunis dengan Amerika Serikat yang menyebarkan paham Demokrasi-Liberalias.

Untuk materi secara lengkap mengenai Perang Dingin serta materi lainnya silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih

No Comments