Perlawanan terhadap kolonialisme – imperialisme Barat sebelum abad 20
Berikut ini adalah beberapa perlawanan rakyat sebagai reaksi terhadap kolonialisme dan imperialisme barat yang terjadi di berbagai daerah sebelum abad-20, kecuali… .
A. perlawanan Sultan Agung dari Mataram
B. perlawanan Samin Surosentiko di Blora
C. perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten
D. perlawanan Sultan Iskandar Muda dari Aceh
E. Perlawanan Diponegoro
Pembahasan:
Berbagai bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialise dan imperialisme barat yang terjadi sebelum abad ke-20 antara lain:
- Perlawanan Demak terhadap Portugis di Malaka yang dipimpin Adipati Unus pada tahun 1512. Serta usaha memukul mundur Portugis di Sunda Kelapa yang dipimpin oleh Fatahillah (1527).
- perlawanan Ternate yang dipimpin oleh Sultan Khairun yang kemudian dilanjutkan oleh Sultan Baabullah terhadap Portugis.
- perlawanan Sultan Iskandar Muda dari Aceh terhadap Portugis di Malaka
- perlawanan Sultan Agung dari Mataram yang berusaha menyerang VOC di Batavia pada tahun 1628 dan 1629 akan tetapi mengalami kegagalan. Perlawanan menghadapi VOC kemudian diikuti oleh Perlawanan Trunojoyo dan Perlawanan Untung Suropati
- perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten terhadap VOC
- perlawanan Makassar yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin terhadap VOC
- perlawanan rakyat Saparua terhadap pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin oleh Thomas Matulessy atau Kapiten Patimura yang dibantu oleh Anthonie Rhebpk, Phlip Latumahina, dan Christina Martha Tiahahu.
- Perang Paderi (1821-1837) yang dipimpin oleh Tuangku Imam Bonjol bersama Haji Miskin, Haji Sumanik, Haji Pialang, dan Haji Pasangan terhadap pemerintah kolonial Belanda.
- Perlawanan Jawa (1825-1830) yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro yang dibantu oleh Sentot Alibasya Prawirodirdjo dan Kyai Mojo.
- Perang puputan Jagaraga (1841-1849) yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik dari Kerajaan Buleleng terhadap pemerintah kolonial Belanda.
- Perang Banjar (1857-1905) yang dipimpin oleh Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah.
- Perang Aceh (1873-1912) yang dipimpin oleh Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Cut Nyak Dien dan Cut Meutia.
- Perang Batak yang dipimpin oleh Sisingamangaraja XII
Sedangkan untuk perlawanan yang dipimpin oleh Samin Surosentiko terjadi setelah abad ke-20. Perlawanan Samin Surosentiko terjadi di daerah Rangdublatung, Blora. Perlawanan yang dipimpin oleh Samin Surosentiko berupa protes terhadap penyerahan pajak. Samin Surosentiko kemudian ditangkap dan dibuang ke Padang.
Kunci jawaban:
Berikut ini adalah beberapa perlawanan rakyat sebagai reaksi terhadap kolonialisme dan imperialisme barat yang terjadi di berbagai daerah sebelum abad-20, kecuali… . B. perlawanan Samin Surosentiko di Blora
SEMOGA BERMANFAAT
Related Posts
-
Hasil Sidang Sidang PPKI
Tidak ada Komentar | Sep 4, 2020
-
Perundingan Camp David tahun 1978
Tidak ada Komentar | Jan 15, 2020
-
Tempat pelaksanaan proklamasi
Tidak ada Komentar | Okt 27, 2020
-
Prasasti tentang Dapunta Hyang
Tidak ada Komentar | Okt 25, 2019
About The Author
doni setyawan
Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih