Sama tapi berbeda
|Bukankah kita kalau menjadi pasangan itu merupakan pasangan yang serasi, Yanindra??? Orang Jawa bilang bahwa kita kalau menjadi pasangan seperti kendil ketemu tutupe. Pasangan antara kamu dan aku akan mengalahkan pasangan yang dulu pernah ada. Kita itu pasangan yang sempurna, kamu cantik sedangkan aku tidak terlalu ganteng, kamu pintar aku sedikit agak oon, kamu anak orang kaya sedangkan aku rakyat jelata. Bukankah kita kalau menjadi pasangan menjadi pasangan yang sempurna, Yanindra???
Heuheuheu
Tapi sayang, Yanindra
Itu hanya impian dalam tulisan yang aku tulis sebagai pengantar tidurku, dan mungkin nantinya berkembang menjadi mimpi penghias tidurku. Ini bukanlah dunia nyata, dunia realita yang kadang hukum tuhan itu tidak ada gunanya dibandingkan dengan realita yang berlaku di masyarakat. Seakan mereka lupa bahwa hidup yang sesungguhnya itu adalah hidup setelah mati. Orang hidup, kata leluhurku hanya sebagai tempat mampir ngombe.
Sory kalau impianku ini terlalu tinggi, Yanindra
Mungkin mimpi ini gara-gara aku tidur terlalu sore.
***
Kalau aku pikir-pikir yang tadi aku ungkapkan di atas, itu ada benarnya Yanindra.
Kita itu pasangan yang sempurna, kamu cantik sedangkan aku tidak terlalu ganteng, kamu pintar aku sedikit agak oon, kamu anak orang kaya sedangkan aku rakyat jelata.
Pasangan sempurna???
Nggak usah terlalu dipikir, Yanindra. Itu hanya mimpi ku bahwa manusia harus mengubah pola pikirnya. Kebanyakan orang mengatakan bahwa orang cantik ketemu ganteng, itu adalah pasangan yang sempurna. Orang yang pinter mendapatkan pasangan yang pinter pula itu sempurna. Orang kaya mendapatkan pasangan orang kaya itu sempurna. Itu harus dirubah, Yanindra.
Sempurna nggak harus sama
Indonesia itu adalah negara yang sempurna. Kamu bisa menemukan banyak perbedaan di negeri ini. Nah itulah yang bikin gemesin di negeri ini. Coba bayangkan berbagai perbedaan yang ada di negeri ini bisa diramu menjadi satu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain dikarenakan faktor geografis yang satu kawasan, Karena faktor sejarahlah negara ini bisa bersatu.
Apa mungkin bisa kita disatukan oleh sejarah, Yanindra???