Klan Abal-Abal
|Kamu pernah lihat film Naruto, Yanindra?
Mesti kamu nggak pernah lihat ya Yanindra. Soalnya aku tahu cewek seperti kamu itu nggak suka film kartun seperti itu. Kamu mesti sukanya film film ada yang ada adegan romantisnya. Naruto juga ada kok Yanindra. Semua itu tergantung konsep tentang romantic itu seperti apa. Kamu kalau lihat Hinata dari Klan Hyuga sedang ketemu dengan Naruto, itu akan memunculkan sisi romantisnya. Oh ya Yanindra, di Naruto itu tepatnya di desa Konoha terbagi menjadi berbagai Klan alias keluarga, kalau di Cina mungkin disebut Dinasti. Antara lain Klan Hyuga tadi, Nara, Uchiha, Senju, dan lain sebagainya. Kalau aku punya Klan alias Keluarga tersendiri, Yanindra. Namanya Abal-abal, Klan Abal-Abal.
Kalau Klan di film Naruto itu hubungan darah, kalau kami, Klan Abal-abal itu tidak ada ikatan darah. Sebuah perkumpulan, biar lebih keren sebut keluarga, ini terbentuk bukan disebabkan adanya hubungan darah melainkan adanya ikatan bersama-sama dalam satu tempat yang sama dan aktivitas yang sama. Abal-Abal itu terbentuk melalui proses yang tidak sebentar. Satu persatu datang dan bahkan ada yang pergi, kemudian bersatu menjalin satu ikatan yang namanya Abal-Abal. Abal-abal adalah kumpulan dari 9 orang yang terdiri dari 5 Mahasiswa dan 4 Mahasiswi yang hidup dalam naungan Sejarah.
Klan atau keluarga sudah tidak asing lagi di negeri ini. Para pembesar kita itu sebagian besar merupakan orang-orang dari keluarga yang sudah mampu, Yanindra. Keluarga mereka menguasai berbagai perusahan, serta jabatan-jabatan strategis lainnya. Keluarga Bung Karno, Pak Harto, Pak Aburizal, Bu Atut, terus yang terbaru ini yang sering muncul di televisi keluarga besar dari pulau Sulawesi. Yang terakhir itu disebut dikarenakan salah satu anggota keluarganya terjerat kasus korupsi. Selain mencoreng nama partai karena ternyata tidak sesuai hati nurani, peristiwa tersebut juga mencoreng nama baik keluarga.
Mengaca ke zaman dahulu – ketika Nusantara belum ada-, ketika kerajaan masih memegang peranan yang tinggi di negera ini, sistem Dinasti menjamur dimana-mana. Raja diwariskan secara turun temurun, tidak seperti presiden zaman sekarang yang harus melalui mekanisme pemilu yang penuh dengan unsur tawar menawar kepentingan. Nah, Dinasti yang terkenal zaman dahulu adalah Dinasti Sanjaya dan Dinasti Sailendra dari Kerajaan Mataram Hindu-Budha. Mosok kamu sudah lupa Yanindra??? Itu lho Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, sedangkan Sailendra beragama Budha. Peninggalannya kedua dinasti tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini. Sanjaya meninggalkan candi-candi yang bercorak Hindu, sedangkan Sailendara Budha.
Tapi kalau Dinasti kami ini bukan disebabkan oleh persamaan agama, Yanindra. Kami disatukan karena kondisi mendukung hal itu. Sebagai mahasiswa yang jauh dari rumah, membutuhkan keluarga baru sebagai tempat bersandar ketika rapuh. Keluarga baru yang hadir bukan hanya disaat bahagia semata, melainkan kala duka selalu ada. Keluarga baru yang siap membantu tanpa berharap imbalan apapun. Keluarga baru yang siap menemani walau hujan, panas, dingin, hingga suasana gelap malam. Maka kami tergabung menjadi satu, dengan nama Abal-Abal.
Kalau sebagain besar Klan/Dinasti/Keluarga yang berdasarkan ikatan darah menggunakan nama keluarga di belakangnya. Seperti contohnya mbak Mega yang anaknya Soekarno, sehingga namanya menjadi Megawati Soekarno Putri. Apa hubungannya Megawati Seokarno Putri dengan Sukmawati Soekarno Putri??? Mereka adalah saudara Yanindra, Mereka sama-sama dari keluarga Soekarno. Meskipun satu keluarga beda pendapat itu hal yang wajar, Yanindra. Kami juga sering beda pendapat antara satu dengan yang lain. Akan tetapi kami kemudian menyelesaikannya dengan jalan damai, alias musyawarah untuk mencapai mufakat.
Kenapa namanya Abal-Abal?
Pertanyaan yang bagus Yanindra. Kenapa namanya Abal-Abal, karena kami nampak seperti orang Abal-Abal. Abal-abal itu kalau definisi dari kami adalah terlihat sepele, tidak bisa apa-apa, kalau barang ya murahan, kalau rumah ya nampak sederhana. Kamu lihat Naruto itu juga nampak Abal-Abal, Yanindra. Banyak kejadian konyol yang dilakukan. Tapi ternyata Naruto itu memiliki kekuatan yang luar biasa, bahkan dikemudian hari nanti Naruto malah menjadi Hokage, yakni pemimpin desa Konoha. Sama, temanku memilih presiden kemarin itu juga berlandaskan hal tersebut. Katanya Ia mulai lelah percaya dengan orang-orang yang dianggap pantas memimpin, akan tetapi ternyata tidak sama sekali.
9 orang yang terkumpul dalam Klan Abal-Abal kini sudah terpisah oleh jarak, Yanindra. Setelah lulus kuliah kami menumpuh hidup kami sendiri-sendiri. Semua anggota Klan Abal-Abal mulai berkarya dengan modal yang dimiliki saat perkuliahan. Berkarya dengan cara yang berbeda-beda, akan tetapi tetap satu tujuan, berupaya memenuhi masa depan dengan kehidupan yang damai, sejahtara penuh dengan cinta. Kami juga masih sering ketemu satu dua tiga kali dalam setahun. Namun sangat sulit untuk mencari waktu yang pas dengan berbagai kesibukan yang kami miliki. Akan tetapi kami masih sering berkomunikasi satu dengan lain. Kami masih menjalin ikatan yang sama dengan dulu, meski kini dengan cara yang berbeda. Kami tetap dan akan menjadi sebuah keluarga, Keluarga Abal-Abal.
Kalau kamu dengan gengmu gimana Yanindra???