Peninggalan Kerajaan Majapahit

gerbang majapahitKerajaan Majapahit terletak di Jawa Timur merupakan kerajaan terbesar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan wilayah yang sangat luas meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia dan beberapa wilayah sekitar Indonesia. Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan Mahapatihnya yaitu Gajah Mada. Selain memiliki wilayah yang luas, bukti kejayaan Majapahit dapat dilihat dari berbagai peninggalan yang masih ditemukan hingga saat ini.

Peninggalan karya sastra berupa kitab, antara lain:

Negarakertagama karangan Mpu Prapanca (1365) disebutkan bahwa pada zaman Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan dan memiliki wilayah yang sangat luas. Luas kekuasaan Majapahit pada saat itu hampir sama dengan luas negara Republik Indonesia sekarang. Kitab  Sutasoma karangan Mpu Tantular, menceritakan kehidupan penduduk Majapahit,  ”Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma mangrua”. kehidupan keagamaan tersebut adalah munculnya toleransi antarpemeluk agama. kitab  Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular, Isinya tentang raksasa yang dikalahkan oleh Arjuna Sasrabahu.

Beberapa kitab peninggalan kerajaan Majapahit antara lain: kitab Kunjarakama (anonim), kitab Parthayajna (anonim). kitab Pararaton yang berisi tentang riwayat raja-raja Majapahit, kitab Sundayana berisi tentang Peristiwa Bubat, kitab Surandaka menceritakan tentang Pemberontakan Sora di Lumajang kitab Ranggalawe tentang Pemberontaan Ranggalawe dari Tuban, kitab Panji Wijayakrama berisi tentang riwayat Raden Wijaya, kitab Vsana Jawa menceritakan tentang penaklukkan Bali oleh Gajah Mada, kitab  Usana Bali mengisahkan tentang kekacauan Bali akibat keganasan Maya Danawa, kitab Pamancangah, kitab Panggelaran, kitab Calon Arang,  dan kitab Korawasrama.

Selain penginggalan berupa kitab sastra, peninggalan lainnya berupa candi. Peninggalan berbentuk Candi, antara lain: candi Sumberjati/ Candi Simping, candi Sanggapura, candi Panataran, candi Pari, candi Singgapura di Kapopongan, Candi Brahu, Candi Bentar (Waringin Lawang), Candi Bajang Ratu , Candi Tikus dan bangunan-bangunan kuno lainnya seperti Segaran, Patilasan Wali Songo, dan Makam Troloyo (di Trowulan).

No Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *