Strategi Kolonialis Belanda

Salah satu strategi kolonialis Belanda menghadapi perlawanan kedaerahan dengan memanfaatkan bangsa Indonesia sendiri adalah… .

A. devide et impera

B. konsentrasi stelsel

C. benteng stelsel

D. cultuurstelsel

E. bumi hangus

Pembahasan:

sultan agengDalam menghadapi perlawanan rakyat Indonesia, Belanda menempuh berbagai strategi. Salah satunya adalah memanfaatkan konflik internal sebuah kerajaan. Taktik menggunakan orang dalam untuk memperoleh kekuasaan ini, sering disebut sebagai politik devide et impera atau adu domba.

Sebagai contoh:

VOC di Kerajaan Makassar (Gowa Tallo) mengadu domba antara Sultan Hasanuddin dengan raja dari Bone yakni Aru Palaka. VOC yang dibantu oleh Aru Palaka berhasil mengalahkan Sultan Hasanuddin sehingga Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya.

VOC di Kerajaan Banten mengadu domba antara raja Banten, Sultan Ageng Tirtayasa dengan anaknya sendiri yang bernama Sultan Haji. Sultan Haji menginginkan kedudukan menjadi Sultan Banten akhirnya meminta bantuan VOC. Sultan Ageng Tirtayasa kalah dan kerajaan Banten harus menandatangani Perjanjian Banten

*********

Kunci Jawaban: Salah satu strategi kolonialis Belanda menghadapi perlawanan kedaerahan dengan memanfaatkan bangsa Indonesia sendiri adalah… . A. devide et impera

  • konsentrasi stelsel merupakan salah satu taktik Belanda dalam rangka menghadapi perlawanan dari rakyat Aceh. Konsentrasi stelsel sendiri adalah pemusatan kekuatan dalam satu benteng. Akan tetapi taktik ini gagal memadamkan perlawanan dari rakyat Aceh
  • benteng stelsel merupakan taktik Belanda dalam menghadapi perang gerilya yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro. Taktik ini dengan cara mendirikan benteng yang saling terhubung dengan tujuan mempersempit gerak dari pasukan Diponegoro.
  • Cultuurstelsel atau tanam paksa dicetuskan oleh Van den Bosch dalam rangka mengisi kas negara Belanda yang kosong.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *